Kompas TV nasional politik

Demokrat Kubu Moeldoko Puji Jokowi Lebih Berani daripada SBY, Tak Perlu Sewot

Kompas.tv - 23 Oktober 2021, 13:20 WIB
demokrat-kubu-moeldoko-puji-jokowi-lebih-berani-daripada-sby-tak-perlu-sewot
Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad menyampaikan permohonan maaf terhadap pemerintah terkait kegaduhan internal Partai Demokrat, Rabu (24/3/2021). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto yang menyebut kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih lamban dibanding Joko Widodo memancing reaksi dari Partai Demokrat.

Sejumah politikus Partai Demokrat ramai-ramai membantah klaim tersebut.

Namun Partai Demokrat kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang alias kubu Moeldoko, justru mengaminkan pendapat Hasto Kristiyanto.

Alih-alih memuji SBY, kubu Moeldoko justru lebih mengeluk-elukan Joko Widodo (Jokowi). Mereka menilai pernyataan Hasto mengandung kebenaran.

“Terkait pernyataan Hasto tersebut, kubu AHY tak perlu sewot dan menutup mata. Yang disampaikan Hasto itu ada benarnya. Jadikan saja itu sebagai vitamin untuk meningkatkan daya tahan,” kata Juru Bicara Partai Demokrat vesi KLB Deli Serdang Muhammad Rahmad, Sabtu (23/10/2021).

Baca Juga: Hinca Pandjaitan: Uji Materiil AD/ART Partai Demokrat Merupakan Penyesatan Hukum

Menurut Muhammad Rahmad, harus diakui Presiden Jokowi lebih berani dibanding SBY soal mengambil risiko kebijakan.

“Soal keberanian mengambil risiko atau risk taker, Pak Jokowi memang lebih berani dari Pak SBY."

Muhammad Rahmad juga memuji pembangunan infrastruktur masa Presiden Joko Widodo yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga: Bela Yusril, Kubu Moeldoko: Ideologi Hitler Tercermin di Dalam AD ART Partai Demokrat Tahun 2020



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.