Kompas TV internasional kompas dunia

Tambang Batu Bara di Siberia Rusia Terbakar, 11 Tewas, Puluhan Lainnya Masih Terjebak

Kompas.tv - 25 November 2021, 22:47 WIB
tambang-batu-bara-di-siberia-rusia-terbakar-11-tewas-puluhan-lainnya-masih-terjebak
Sejumlah petugas penyelamat bersiap bekerja menyelamatkan para pekerja tambang yang terjebak dalam insiden kebakaran di tambang batu bara Listvyazhnaya di wilayah Kemerovo, Siberia, Rusia, Kamis (25/11/2021). Kebakaran itu menewaskan 11 orang dan melukai lebih dari 40 pekerja tambang. (Sumber: Kementerian Situasi Darurat Rusia via AP)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Hariyanto Kurniawan

MOSKOW, KOMPAS.TV – Kebakaran yang terjadi di sebuah tambang batu bara di Siberia, Rusia menewaskan 11 orang dan melukai lebih dari 40 orang lainnya, Kamis (25/11/2021). Puluhan pekerja tambang lainnya dilaporkan masih terjebak di dalam tambang.

Api melalap tambang batu bara di kawasan Kemerovo di barat-daya Siberia. Kantor berita Rusia Tass melaporkan, debu batu bara terbakar, dan asap dengan cepat memenuhi tambang Listvyazhnaya melalui sistem ventilasi.

Gubernur Kemerovo Sergei Tsivilyov menyatakan, pada saat insiden terjadi, sebanyak 285 pekerja tengah berada di dalam tambang. Sebanyak 35 pekerja tambang masih terjebak di dalam tambang bawah tanah itu. Lokasi keberadaan mereka masih belum diketahui dengan pasti.

Baca Juga: Polisi Selandia Baru Mulai Temukan Jasad Korban Ledakan Tambang 11 Tahun Silam

Sementara, sebanyak 49 pekerja yang terluka segera diberikan perawatan.

Mengutip Associated Press, upaya untuk menyelamatkan mereka yang terjebak di dalam tambang terpaksa dihentikan pada Kamis sore lantaran adanya ancaman ledakan. 

Sejumlah ambulans dan truk pemadam kebakaran tampak parkir di dekat tambang batu bara Listvyazhnaya di wilayah Kemerovo, Siberia, Rusia, Kamis (25/11/2021) menyusul adanya insiden kebakaran di tambang itu. Kebakaran itu telah menewaskan 11 orang dan melukai puluhan orang lainnya. (Sumber: Kantor Pers Gubernur Kemerovo via AP)

Komite Penyelidikan Rusia langsung melakukan penyelidikan kriminal terhadap insiden itu dengan tuduhan pelanggaran terhadap regulasi keselamatan yang mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Wow, Peneliti Chile Temukan Mikroorganisme Pemakan Logam, Kabar Baik untuk Polusi Industri Tambang

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan belasungkawa bagi para keluarga korban. 

Pada 2016, 36 pekerja tambang tewas dalam serangkaian ledakan gas metana di tambang batu bara di utara jauh Rusia. Usai insiden itu, otoritas Rusia menganalisis faktor keselamatan terhadap seluruh 58 tambang batu bara di negara itu. Hasilnya, 20 tambang batu bara di antaranya, atau sekitar 34 persen, dinyatakan tak aman.

Menurut laporan media, ketika itu, tambang Listvyazhnaya di wilayah Kemerovo tidak termasuk dalam daftar tambang yang tak aman.

Laporan Interfax menyebut, inspeksi terakhir di tambang itu dilakukan pada 19 November. Namun, laporan itu tidak membeber rincian hasil inspeksi.

Menurut Tass, inspeksi yang dilakukan pada April di tambang itu menemukan 139 pelanggaran, termasuk pelanggaran regulasi keselamatan kebakaran.

Baca Juga: Ramadan di Bosnia, Kisah Pekerja Tambang Batu Bara Menjalani Puasa Sambil Berjihad Mencari Nafkah
 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.