Kompas TV internasional kompas dunia

Inilah Fakta-Fakta di Balik Hantaman Gelombang Penularan Covid-19 Terbaru di Jerman

Kompas.tv - 26 November 2021, 01:35 WIB
inilah-fakta-fakta-di-balik-hantaman-gelombang-penularan-covid-19-terbaru-di-jerman
Warga Jerman berbaris untuk untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di Berlin, Jerman, Selasa, 23 November 2021. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

BONN, KOMPAS.TV - Hari ini, total korban jiwa Covid-19 di Jerman menembus angka 100.000 jiwa sejak awal pandemi Covid-19. Tingkat infeksi selama tujuh hari terakhir melampaui 1.000 kasus per 100.000 orang per minggu yang tercatat pada hari Kamis (25/11/2021).

Ekonomi terbesar Eropa itu saat ini berjibaku melawan lonjakan terbaru infeksi Covid-19, mencatat 351 kematian dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total kematian menjadi 100.119. Saat ini, baru 68,1 persen dari populasi Jerman yang menjalani vaksinasi penuh Covid-19.

Inilah fakta di belakang melonjaknya penularan Covid-19 di Jerman saat ini, seperti dilansir Deutsche Welle, Kamis (25/11/2021).

Dari 100.000 kematian akibat Covid-19 di Jerman sejak dimulainya pandemi, lebih dari 60.000 yang meninggal akibat Covid-19 berusia di atas 80 tahun, menurut laporan Deutsche Welle mengutip data Robert Koch Institute. 

Peneliti memberi estimasi bahwa setidaknya setengah dari mereka yang wafat karena Covid-19 berasal dari latar belakang kelompok yang rentan.

Melansir data Johns Hopkins University, dengan 50.000 kasus baru setiap minggu, Jerman terus menerus memecahkan rekor infeksi harian. 

Jerman memiliki 25.000 tempat tidur perawatan intensif ICU untuk merawat pasien dengan infeksi parah Covid-19 dan saat ini hanya 3.036 tempat tidur yang belum digunakan untuk pasien Covid-19.

Gelombang ke empat serangan Covid-19 di Jerman betul-betul datang dengan kekuatan besar, terlepas dari upaya Jerman menghajar habis pandemi Covid-19 selama ini.

Baca Juga: Covid-19 di Jerman Menggila, Kematian Tembus 100.000 Orang

Jerman mencatat korban tewas akibat Covid-19 tembus 100.000 orang, ditengah hantaman gelombang penularan terbaru Covid-19. (Sumber: France24)

Ahli virus Jerman, Christian Drosten memberi peringatan keras, "Bila kita (Jerman) menjalankan vaksinasi dengan kecepatan seperti saat ini, kita perlu mempersiapkan diri untuk setidaknya 100.000 kematian tambahan (akibat Covid-19) di Jerman."

Jerman memiliki keunggulan finansial untuk mendapatkan vaksin Covid-19, dan Jerman menggunakan keunggulan tersebut.

Sejak Januari 2021, Jerman membeli 125,7 juta dosis vaksin Covid-19, namun belum semua dari 73,9 juta warga Jerman yang masuk kategori harus divaksin menjalani vaksinasi Covid-19.

Sejauh ini, dari 125,7 juta dosis vaksin Covid-19 yang dimiliki Jerman, baru sekitar 118 juta dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan. 

Baru 68,1 persen warga Jerman menjalani vaksinasi penuh Covid-19, akibat lambannya kampanye vaksinasi dan rendahnya minat untuk ikut disuntik vaksin Covid-19 di kalangan warga Jerman.

Dibandingkan dengan juara vaksinasi Covid-19 Eropa, yaitu Portugal yang 87,8 persen warganya sudah menjalani vaksinasi, Jerman duduk di urutan 12 negara Uni Eropa. 

Urutan tingkat vaksinasi negara Uni Eropa itu adalah Portugal yang duduk di peringkat pertama cakupan vaksinasi Covid-19, disusul Malta, dan Spanyol. Sementara Jerman di posisi 12 dan Korasia di posisi 24, Slovakia posisi 25, dan Bulgaria di posisi 27.

 

 



Sumber : Deutsche Welle

BERITA LAINNYA



Close Ads x