Kompas TV video sinau

5 Varian Covid-19 Paling Dipantau WHO, dari Alpha hingga Omicron

Kompas.tv - 29 November 2021, 19:30 WIB
Penulis : Gempita Surya

KOMPAS.TV - Virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang terus bermutasi menjadi ancaman baru, termasuk varian Omicron (B.1.1.529) yang pertama kali diidentifikasi oleh peneliti di Afrika Selatan.

Sejak 2020, ada ribuan mutasi virus penyebab Covid-19 yang dipantau WHO dan para peneliti di seluruh dunia. Berbagai varian temuan baru dan mutasinya ini kemudian dikelompokkan dalam kategori Variant of Interest (VoI) dan Variant of Concern (VoC).

Variant of Concern adalah kelompok varian virus SARS-CoV-2 paling dipantau WHO, yang menyebabkan peningkatan penularan dan angka kematian akibat Covid-19. Suatu varian dikelompokkan dalam Variant of Concern jika menunjukkan karakteristik seperti lebih mudah menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah, hingga dapat mengurangi efektivitas pengobatan, vaksin atau diagnosis.

Baca Juga: Varian Omicron Bisa Menular Lebih Cepat, Menkes: Sedang Diteliti Para Ahli

Kini, ada 5 variant of concern yang dipantau oleh WHO, yaitu:

1. Alpha (B.1.1.7), pertama kali terdeteksi di Inggris pada 2020 dan menjadi varian paling umum yang saat ini beredar di AS.

2. Beta (B.1.351), pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 2020, dan dianggap lebih mudah menginfeksi orang-orang berusia muda.

3. Gamma (P.1), pertama kali pada 2020 yang memicu lonjakan kasus Covid-19 di Brazil.

4. Delta (B.1.617.2), pertama kali terdeteksi di India dan mengandung mutasi ganda E484Q dan L452R.

5. Omicron (B.1.1.529), disebut 500 persen lebih menular daripada virus asli penyebab Covid-19 yaitu SARS-CoV-2.

"Varian Omicron langsung menjadi variant of concern ini adalah satu pertanda yang sangat serius, karena umunya (varian) yang baru-baru itu jadi variant of interest dulu atau variant under investigation, tapi ini langsung lompat, artinya ini tanda amat sangat serius,” ujar Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman seperti dikutip dari Kompas.com.

(*)

Grafis: Arief Rahman



Sumber : diolah dari berbagai sumber

BERITA LAINNYA



Close Ads x