Kompas TV internasional kompas dunia

WHO: Omicron Tunjukkan Pentingnya Perjanjian Global Pandemi, Afrika Harusnya Diapresiasi

Kompas.tv - 29 November 2021, 19:39 WIB
who-omicron-tunjukkan-pentingnya-perjanjian-global-pandemi-afrika-harusnya-diapresiasi
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berpidato dalam Majelis Kesehatan Dunia ke-74 di Jenewa, Swiss, pada 24 Mei 2021. (Sumber: Xinhua/WHO/Christopher Black)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Fadhilah

JENEWA, KOMPAS.TV - Badan Kesehatan Dunia (WHO) kembali menegaskan pentingnya perjanjian global untuk mencegah dan menghadapi pandemi.

Hal tersebut dinyatakan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pertemuan Majelis Kesehatan Dunia PBB, Senin (29/11/2021).

Tedros menekankan bahwa munculnya varian Covid-19 Omicron kembali mengekspos rentannya respons internasional.

WHO sendiri masih belum mengetahui tingkat transmisi dan keparahan infeksi dari varian Omicron yang memiliki mutasi berjumlah besar. Dalam pertemuan ini, Tedros bersama para pemimpin anggota Majelis Kesehatan Dunia seperti Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Chile Sebastian Pinera.

Baca Juga: WHO: Varian Omicron, Alarm yang Sangat Keras untuk Seluruh Dunia!

Pertemuan ini bertujuan merancang rencana global untuk bersiap, mencegah, dan merespons pandemi masa depan.

“Munculnya varian Omicron dengan mutasi tinggi menggarisbawahi betapa rentan dan berbahaya situasi kita sekarang,” kata Tedros dikutip Associated Press.

Biolog asal Ethiopia itu pun menyebut persetujuan yang “mengikat” penting untuk merespons pandemi.

“Omicron mendemonstrasikan mengapa dunia perlu persetujuan baru tentang pandemic,” katanya.

“Sistem kita yang sekarang menghalangi negara memperingatkan yang lain tentang ancaman yang datang tak terbendung,” imbuh biolog 56 tahun itu.

Di lain sisi, Tedros menyebut bahwa Afrika Selatan dan Bostwana, tempat varian Omicron dilaporkan pertama kali, seharusnya diapresiasi.

Ia pun mengkritik banyak negara yang menutup penerbangan dari selatan Afrika akibat varian Omicron.

Baca Juga: Efektivitas Vaksin terhadap Varian Omicron Masih Diteliti, Reisa Ingatkan Tidak Berspekulasi

Majelis Kesehatan Dunia dilaporkan telah menyiapkan draf untuk mewujudkan perjanjian internasional tentang pandemi.

Akan tetapi, jenis perjanjian yang akan disepakati masih menuai pro-kontra. 

Uni Eropa dan sejumlah negara mendesak dibuatnya traktat. Namun, Amerika Serikat (AS) dan sebagian lain menyebut perjanjian harus dicoba dulu sebelum diberikan kekuatan hukum.

Status “traktat” mengikat secara legal dan memerlukan ratifikasi. Keseriusan perjanjian jenis itu pun membuatnya cenderung disikapi dengan lebih hati-hati dan menimbulkan perdebatan politis sebelum suatu negara menyetujuinya.

Baca Juga: WHO Nyatakan Varian Omicron Covid-19 Punya Risiko Global Sangat Tinggi, Dunia Harus Segera Bersiap



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.