Kompas TV kolom opini

V clav Havel

Kompas.tv - 30 November 2021, 05:05 WIB
vclav-havel

Václav Havel adalah penulis, politikus, dan dramawan Ceko. Ia juga Presiden Cekoslovakia yang ke-10 dan Presiden Republik Ceko yang pertama. (Sumber: Istimewa)

Oleh Trias Kuncahyono, Jurnalis Senior Harian Kompas

I

Ketika Václav Havel meninggal dalam tidurnya, 18 Desember 2011 pagi -lahir 5 Oktober 1936 di Praha, Republik Sosialis Cekoslovakia kini Republik Ceko, dari keluarga bourgeois, dua tahun sebelum Nazi menduduki Cekoslovakia- orang segera ingat Revolusi Beludru (Velvet Revolution atau Sametová Revoluce). Beberapa jam sebelumnya, Kim Jong-il, Pemimpin Tertinggi Korea Utara, meninggal dunia.

Dua puluh dua tahun jarak waktu antara hari kematian Havel dan meletusnya Revolusi Beludru yakni 17 November 1989. Revolusi yang bermula di Národní T ìda Avenue, Praha ini adalah sebuah gerakan anti-pemerintah rezim komunis Cekoslovakia yang digelar para mahasiswa dimotori oleh koalisi non-kekerasan Forum Sipil (Ob anské Fórum) Czech dan publik Slovak. Negara Cekoslowakia merupakan gabungan dua wilayah yakni Republik Ceko dan Republik Slovakia, dua wilayah dengan sejarah yang berbeda identitas.

Selama periode itu, 1989-2011, banyak hal terjadi: Revolusi berhasil menumbangkan rezim komunis yang berkuasa dan mengubur ideologinya. Semua itu berjalan tanpa kekerasan. Sejarawan Inggris, Tomothy Garten Ash (1990) yang menyaksikan revolusi itu menulis, Revolusi Beludru berlangsung “cepat, sepenuhnya tanpa kekerasan, penuh sukacita, dan lucu.”

Pada tanggal 29 Desember 1989, Havel secara bulat terpilih sebagai presiden dalam pemungutan suara secara terbuka di parlemen yang masih komunis. Pada saat inilah, kejatuhan rezim komunis menjadi lengkap: orang yang tujuh bulan sebelumnya menjadi tahanan politik, mulai saat itu menjadi presiden. Setelah rezim komunis gulung tikar, dramawan, penyair, esais, dan pembangkang politik Václav Havel menjadi presiden. Lingkaran sejarah ditutup, perubahan selesai.

Ia menjadi presiden kesepuluh Cekoslovakia (1989-1992). Tragisnya, Václav Havel, pada akhirnya juga menjadi presiden terakhir Cekoslovakia. Sebab, ketika pada tahun 1993, terpilih lagi sebagai presiden, Cekoslovakia sudah pecah, “Velvet Divorce, menjadi dua negara merdeka dan berdaulat: Republik Ceko dan Republik Slovakia, pada 1 Januari 1993. Ia menjadi presiden pertama Republik Ceko.

II

Sejak menduduki jabatan presiden, mantan pembangkang politik dan pembela hak-hak asasi manusia ini, dielu-elukan dunia. Namun perlu diingat bahwa kekuasaan presiden sebagian besar bersifat simbolis di bawah Konstitusi Ceko. Kekuasaan nyata ada di tangan perdana menteri.

Karena itu, Havel melakukan semua usaha yang bisa ia lakukan, untuk melindungi supremasi hukum dan pluralitas politik. Selama menjadi presiden, 30 kali menggunakan hak vetonya. Havel juga memainkan peran penting dalam pembentukan senat, mahkamah konstitusi, dan kantor ombudsman.

Maka kata Havel, “Saya yakin bahwa kita tidak akan pernah membangun negara demokrasi berdasarkan supremasi hukum jika kita tidak pada saat yang sama membangun negara yang -terlepas dari betapa tidak ilmiahnya hal ini di telinga ilmuwan politik- manusiawi, bermoral, intelektual, spiritual, dan berbudaya…”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.