Kompas TV internasional kompas dunia

Seorang Siswa di Michigan Membunuh 3 Orang dan Melukai 8 Orang Lainnya

Kompas.tv - 1 Desember 2021, 07:26 WIB
seorang-siswa-di-michigan-membunuh-3-orang-dan-melukai-8-orang-lainnya
Orang tua dan siswa Oxford High School di Oxford Township, Michigan, berkumpul di sekolah setelah terjadi serangan penembakan di sekolah mereka, Selasa (30/11/2021). (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

MICHIGAN, KOMPAS.TV — Seorang siswa berusia 15 tahun melepaskan tembakan ke sekolahnya di Michigan, Amerika Serikat, Selasa (30/11/2021).

Tembakan ini menewaskan tiga siswa dan melukai delapan orang lainnya, termasuk sedikitnya satu guru.

Wakil Sheriff Oakland County Mike McCabe mengatakan pada konferensi pers bahwa penyelidik masih berusaha menentukan motif penembakan di Oxford High School di Oxford Township, Michigan. 

Dia mengatakan, sebelumnya ada ancaman di media sosial bahwa sekolah tersebut akan diserang. Namun pihak kepolisian memperingatkan agar tidak mempercayai ancaman itu sampai penyelidik dapat menyelidikinya.

Baca Juga: Penembakan Misterius di Exit Tol Bintaro Terungkap! Pelaku Ternyata Perwira Polisi Berpangkat Ipda

Pihak berwenang belum merilis nama tersangka, tetapi McCabe mengatakan polisi menangkapnya hanya beberapa menit setelah kejadian, setelah polisi mendapatkan panggilan 911. Di tempat kejadian, polisi menemukan pistol semi-otomatis. 

"Dia melepaskan beberapa tembakan," kata McCabe seperti dikutip dari The Associated Press.

“Tiga siswa yang tewas adalah seorang anak laki-laki berusia 16 tahun dan dua anak perempuan, usia 14 dan 17 tahun,” kata McCabe. Dua di antara korban luka telah menjalani operasi pada pukul 5 sore, sedangkan enam korban luka lainnya berada dalam kondisi stabil.

McCabe mengatakan dia tidak mengetahui apakah tersangka sebelumnya memiliki masalah di sekolah, atau apakah dia memiliki catatan buruk di sekolah.

Gubernur Michigan Gretchen Whitmer mengatakan, "Saya pikir ini adalah mimpi terburuk setiap orang tua."

Isabel Flores, siswa kelas sembilan berusia 15 tahun, mengatakan kepada WJBK-TV bahwa dia dan siswa lain mendengar suara tembakan dan melihat siswa lain berdarah di bagian wajahnya. Mereka kemudian lari dari daerah itu melalui bagian belakang sekolah.

McCabe mengatakan penyelidik akan meneliti rekaman video sekolah dan mencari melalui pos media sosial untuk mencari bukti kemungkinan motif tersangka.

Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Penembakan di Exit Tol Bintaro, Satu Korban Tewas

Salah satu orang tua murid, Robin Redding, mengatakan putranya, Treshan Bryant, mengatakan anaknya telah mendengar ancaman penembakan di sekolah. Karena itu, anaknya memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah pada saat terjadinya serangan.

Redding tidak menjelaskan secara spesifik tentang ancaman yang didengar putranya, tetapi dia menyatakan keprihatinannya dengan keamanan sekolah.

"Anak-anak seperti mereka hanya marah satu sama lain di sekolah ini," katanya.

Bryant mengatakan dia mengirim sms kepada beberapa sepupunya pada pagi hari sebelum sekolah. Mereka kemudian memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah karena mendapat firasat buruk. 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x