Kompas TV nasional politik

Pimpinan Komisi II Minta KPU Perkuat Keamanan Siber

Kompas.tv - 9 Desember 2021, 13:38 WIB
pimpinan-komisi-ii-minta-kpu-perkuat-keamanan-siber
Luqman Hakim Politikus PKB (Sumber: website pkb.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk memperkuat kemanan sibernya.

Sebab, dirinya menduga ketika mendekati agenda Pemilu 2024 nanti banyak para hacker yang memanfaatkan kelemahan siber KPU untuk meretasnya. 

"Sebagai penyelenggara pemilu, sistem teknologi informasi yang dimiliki KPU harus bisa dipastikan aman dari berbagai bentuk serangan dan pembobolan," kata Luqman kepada Kompas TV, Kamis (9/12/2021). 

Baca Juga: Anggota Komisi II DPR Minta KPU dan Pemerintah Segera Tentukan Jadwal Pemilu 2024

Politikus PKB itu menyebut, demi menjaga kepercayaan publik, maka KPU harus menyiapkan kemananan sibernya dari segala macam bentuk serangan hacker. 

"Ini berkait erat dengan kepercayaan publik terhadap kinerja KPU, apalagi jika kelak berhubungan dengan pelaksanaan tahapan dan hasil Pemilu dan Pilkada, sama sekali tidak boleh ada celah perusakan sistem IT KPU," ujarnya. 

Ia mengimbau agar KPU segera berkoordinasi dengan Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk membangun perangkat keamanan yang mumpuni. 

"KPU bersama Kemenkominfo dan BSSN bisa membangun kerjasama dengan perusahaan-perusahaan security IT yang diakui dunia, melakukan pengujian atas sistem teknologi informasi sebelum secara resmi digunakan oleh KPU." 

"Kalau perlu dengan membuat sayembara terbuka uji serangan atau pembobolan, sehingga kalau masih ada celah dapat diperbaiki lebih dini," katanya. 

Baca Juga: Pimpinan Komisi II Sebut KPU Akan Umumkan Jadwal Pemilu 2024 Awal Desember

Menurut dia, KPU harus menyiapkan antisipasi dini dari potensi ancaman serangan dan pembobolan siber terkait dengan proses dan hasil Pemilu dan Pilkada 2024 kelak. 

"Jangan sampai terjadi kekacauan sosial-politik akibat hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap informasi hasil pemilu yang akan dikelola KPU," katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x