Kompas TV internasional kompas dunia

Kasus Covid-19 di UEA Melonjak 50 Persen dalam 24 Jam

Kompas.tv - 21 Desember 2021, 21:05 WIB
kasus-covid-19-di-uea-melonjak-50-persen-dalam-24-jam
Sheikh Hamdan bin Mohammed Al Maktoum, putra mahkota Dubai, menghadiri Dubai Air Show di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu, 14 November 2021. Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA, hari ini atau Selasa (21/12/2021), menyatakan, kasus Covid-19 tercatat sebanyak 452 kasus, meningkat dari 301 kasus pada hari sebelumnya. (Sumber: AP Photo/Jon Gambrell)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Gading Persada

DUBAI, KOMPAS.TV - Kasus Covid-19 di Uni Emirat Arab (UEA) melonjak 50 persen dalam 24 jam. Menurut Al Arabiya, Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA, Selasa (21/12/2021), menyatakan, kasus Covid-19 tercatat sebanyak 452 kasus, meningkat dari 301 kasus pada hari sebelumnya.

Dua pasien meninggal dunia, dan 198 orang dinyatakan sembuh.

Sejak awal pandemi, UEA telah mendeteksi sebanyak 744.890 kasus Covid-19. Dari angka tersebut, sebanyak 2.154 meninggal dunia.

Sementara itu menurut Al Arabiya, angka kasus baru pada hari ini adalah yang tertinggi sejak 25 September yang mencatat sebanyak 321 kasus baru.

Pihak berwenang UEA tidak merinci apakah ada di antara kasus-kasus baru itu yang merupakan kasus varian Omicron.

Namun pada 1 Desember lalu, UEA telah mengumumkan kasus infeksi varian Omicron pertama.

Baca Juga: Iran Deteksi Kasus Omicron Pertama pada Warga yang Kembali dari UEA

Sementara itu, The Indian Express melaporkan, mayoritas pasien Omicron yang terdeteksi di New Delhi, India, memiliki riwayat perjalanan ke UEA.

Delhi sejauh ini mencatat 24 kasus Omicron. Dari 22 kasus, 19 orang merupakan pelaku perjalanan. Sedangkan 3 orang tertular setelah melakukan kontak dengan mereka yang baru kembali dari luar negeri.

Dari 19 kasus pada pelaku perjalanan, sebanyak 10 orang memiliki riwayat perjalanan ke UEA, 4 ke Inggris, 2 ke Afrika Selatan, 2 ke Tanzania, dan 1 tiba dari Zimbabwe.

Pemerintah Kota Delhi juga memutuskan melakukan genome sequencing terhadap seluruh kasus baru.

Tes tersebut dilakukan di Pusat Pengendalian Penyakit Nasional, Institut Ilmu Lever dan Bilier, serta Rumah Sakit Lok Nayak.

Mengutip sejumlah sumber, The Indian Express melaporkan, sekitar 320 sampel diperiksa di rumah sakit-rumah sakit tersebut.

Hasilnya, 11 persen Omicron, 49 persen Delta, dan 40 persen lainnya.’

Baca Juga: Meski Diancam UEA, AS Masih Teruskan untuk Menjual Jet Tempur F-35

 



Sumber : Al Arabiya/The Indian Express


BERITA LAINNYA



Close Ads x