Kompas TV olahraga kompas sport

Dua Pengamat Sepak Bola Soroti Kompetisi yang Bergulir di Tanah Air

Kompas.tv - 25 Desember 2021, 20:22 WIB
dua-pengamat-sepak-bola-soroti-kompetisi-yang-bergulir-di-tanah-air
Dua pengamat sepak bola tanah air, menyoroti kompetisi yang bergulir di Indonesia. Keduanya berpendapat bahwa Timnas Indonesia hanya bisa kuat jika kompetisi berjalan sehat. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Dua pengamat sepak bola tanah air, menyoroti kompetisi yang bergulir di Indonesia. Keduanya berpendapat bahwa Timnas Indonesia hanya bisa kuat jika kompetisi berjalan sehat.

Kedua pengamat sepak bola tersebut adalah Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali dan Kesit B Handoyo.

Akmal mengatakan, dirinya memiliki hipotesis yang diyakini kebenarannya, yakni timnas yang kuat lahir dari pembinaan yang benar dan kompetisi yang sehat.

“Selama  kompetisinya tidak sehat dan pembinaannya tidak benar, kita tidak bisa untuk memanen potensi dari sepak bola kita yang sangat luar biasa,” kata Akmal saat menjadi narasumber di Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Sabtu (25/12/2021).

Oleh karena itu, lanjut Akmal, sangat penting bagi PSSI melakukan pembinaan terstruktur di sepak bola Tanah Air.

Baca Juga: Indonesia vs Singapura Leg 2, Egy Maulana Vikri Jadi Kekuatan Baru Timnas

Dia berpendapat, kompetisi yang ada saat ini memiliki banyak permasalahan. Mulai dari regulasi yang tidak ketat hinga pengaturan skor.

“Sampai pada adanya pengaturan skor, pengaturan juara, dan sebagainya. Selama kompetisinya kotor, kita tidak mungkin bisa menghasilkan timnas yang kuat,” lanjutnya.

Sebab, menurutnya, timnas adalah replika dari kompetisi yang dibangun. Jika kompetisi yang berlangsung rapuh, otomatis hal itu akan berpengaruh pada timnas.

“Ini jadi PR untuk PSSI bagaimana membangun kompetisi yang sehat, sehingga kemudian outputnya timnas kita akan menjadi kuat dan berprestasi.”

Senada denagn Akmal, Kesit mengatakan, peran klub sangat sentral untuk membangun timnas yang berkualitas.

“Karena klub ini adalah tempat pemain dididik, tempat pemain berkompetisi.”

“Kalau di klubnya saja penanganan sudah tidak bagus, tidak profesional, tentunya ujungnya akan sangat tidak bagus untuk pemain tersebut,” tuturnya.

Oleh sebab itu, diperlukan keseragaman pola dan road map yang dibuat oleh PSSI untuk masing-masing klub.

Baca Juga: Piala AFF: Striker Singapura Sebut Elkan Baggott Jadi Celah Pertahanan Timnas Indonesia

“Bagaimana kemudian pemain-pemain nasional itu bisa berkreasi, bisa mengasah bakatnya, mengasah kemampuannya, ini harus betul-betul ditanamkan.”

Jangan sampai, lanjut Kesit, klub yang diharapkan bisa menjadi lumbung bagi pemain-pemain nasional justru tidak mendukung upaya yang dibuat oleh pelatih timnas.

Dia menegaskan, klub memegang peran yang sangat-sangat penting untuk membentuk dan melahirkan pemain nasional yang tangguh.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x