Kompas TV regional viral

Viral Pria Buang Makanan Diduga Sajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Bupati Perintahkan Tangkap

Kompas.tv - 9 Januari 2022, 21:46 WIB
viral-pria-buang-makanan-diduga-sajen-di-lokasi-erupsi-gunung-semeru-bupati-perintahkan-tangkap
Tangkapan layar dari seorang pria yang melempar dan menendang makanan yang diduga sajen di wilayah erupsi Gunung Semeru. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria membuang dan menendang makanan yang diduga sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam @Setiawan3833 di Twitter yang mengunggah video tersebut menjelaskan makanan yang dibuang adalah sajen dari tradisi Ruwatan warga Sumbersari, Lumajang.

Tradisi Ruwatan dilakukan warga untuk memohon keselamatan dari bencana usai erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Viral! Pria Ini Buang dan Tendang Sesajen di Kawasan Gunung Semeru

Video tersebut sudah ditonton lebih dari 1 juta kali dan dibagikan ulang sebanyak lebih dari 5 ribu kali.

"Janganlah berlaku sombong dengan tidak menghormati kearifan lokal, adat dan budaya lainnya. Kejadian di Sumbersari, Lumajang," tulis akun tersebut dikutip Kompas TV, Minggu (9/1/2022).

Menanggapi video viral tersebut Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyayangkan aksi pria yang membuang sajen tersebut.

Thoriqul menyayangkan aksi tersebut dan menyebut pria itu arogan dan memicu perselisihan keyakinan.

Baca Juga: Masih Keluarkan Awan Panas Guguran, Masyarakat Sekitar Gunung Semeru Diminta Waspada

Kepada polisi dan relawan, Thoriqul meminta untuk mencari pria tersebut dan melakukan klarifikasi.

"Saya minta segera untuk dicari, dan saya minta harus untuk pelaku mengklarifikasi supaya ini tidak menganggu kami yang ada di Lumajang, yang saat ini damai," kata Thoriq dikutip dari Tribunnews, Minggu (9/1/2022).

Sementara Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno tengah melakukan pencarian pria dalam rekaman video yang menendang sesajen tradisi ruwatan tersebut.

"Kita masih melakukan pencarian terhadap pelakunya. Mohon dukungannya," kata Eka dikutip dari Kompas.com.

 



Sumber : Kompas.com/Tribunnews

BERITA LAINNYA



Close Ads x