Kompas TV nasional peristiwa

BMKG Laporkan 5 Kali Gempa Susulan di Banten, Terbesar Magnitudo 5,7

Kompas.tv - 14 Januari 2022, 20:51 WIB
bmkg-laporkan-5-kali-gempa-susulan-di-banten-terbesar-magnitudo-5-7
Gempa Guncang Banten, Jumat (14/1/2022) (Sumber: Tangkapan Layar Laman BMKG)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi lima gempa bumi susulan usai gempa berkekuatan magnitudo 6,6 yang mengguncang wilayah Banten pada Jumat sekitar pukul 16.05 WIB.

"Berdasarkan hasil monitoring terjadi lima kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7 M," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BMKG, Jumat (14/1/2021).

Dwikorita menambahkan, BMKG terus memantau perkembangan terkini gempa di Selat Sunda tersebut, termasuk potensi gempa susulan lainnya.

Mengantisipasi gempa susulan lainnya, BMKG mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat dapat memantau perkembangan lewat saluran resmi BMKG maupun laman-laman resmi lainnya.

Di samping itu, BMKG juga meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Baca Juga: Gempa M 6,6 Bikin Kegiatan Kemendagri di Pandeglang Berantakan, 150 Orang yang Ikut Acara Bubar

Analisis Gempa Banten

Dwikorita Karnawati menjelaskan, hasil analisis diketahui episenter gempa Banten terletak pada koordinat 7,21 derajat lintang selatan, 105,05 derajat bujur timur.

Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Ibu Kota Pandeglang di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada kedalaman 40 km. 

Menurut Dwikorita, dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi di selatan Banten tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Samudra Indo-Australia menunjang ke bawah lempeng benua Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," terang Dwikorita.

Dwikorita melanjutkan, dampak gempa tersebut dirasakan di wilayah Jabodetabek, Kota Bandung, serta Bandar Lampung hingga membuat kerusakan ringan. 

Dari laporan yang diterima BMKG, gempa Banten tersebut menimbulkan kerusakan bangunan di Kabupaten Pandeglang yakni di Kecamatan Munjul dan Kecamatan Cimanggu.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.

Baca Juga: Sejumlah Rumah Warga di Kecamatan Sumur dan Munjul Pandeglang Alami Kerusakan Akibat Gempa Banten

Baca Juga: BMKG: Gempa di Selatan Banten Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia Eurasia



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.