Kompas TV nasional politik

Ternyata Ruangan Mirip Sel Tahanan di Rumah Bupati Langkat Pernah Jadi Konten YouTube Diskominfo

Kompas.tv - 26 Januari 2022, 01:58 WIB
ternyata-ruangan-mirip-sel-tahanan-di-rumah-bupati-langkat-pernah-jadi-konten-youtube-diskominfo
Penjara manusia di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin. (Sumber: Tribunnnews.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ruangan mirip sel tahanan yang ada di rumah Bupati Langkat Terbit
Rencana Paranginangin membuat geger semua pihak.

Ruangan yang dibangun sejak tahun 2012 di tanah seluas 1 hektare sudah pernah dibahas Terbit melalui akun YouTube Info Langkat.

Akun YouTube Info Langkat ini merupakan kanal resmi milik Pemkab Langkat yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatikan Pemkab Langkat. 

Baca Juga: Fakta Terbaru Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Sudah Ada Sejak 2012 dan Tanpa Izin!

Di awal video berjudul Eksklusif Bersama Bupati Langkat, Komitmen Berantas Narkoba di Negeri Bertuah yang diunggah pada 27 Maret 2021, pemandu acara menjelaskan akan wawancara dengan Terbit Rencana Paranginangi untuk membahas panti rehabilitasi milik sang Bupati yang sudah lama berdiri.

Terbit menjelaskan bangunan mirip sel tahanan itu bukan panti rehabilitasi melainkan tempat pembinaan bagi penyalahguna narkoba.

Terbit yang kini menjadi tersangka KPK juga menjelaskan kerangkeng manusia itu sudah ada selama 10 tahun. 

"Kalau sudah lebih dari 10 tahun itu, kurang lebih pasien yang sudah kami bina itu 2-3 ribu orang yang sudah keluar dari sini," ujar Terbit dalam sesi wawancara.

Baca Juga: Gerindra Sebut Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat seperti di Zaman Kolonial

Politikus Golkar ini mengaku tempat pembinaan itu berdiri jauh sebelum dirinya dan menjabat Bupati Langkat dan anggota DPRD Langkat. 

Tujuannya hanya sebatas membantu masyarakat yang salah satu keluarganya menjadi penyalahguna narkoba. 

"Kami melihat sebelum kami lakukan banyak korban narkoba. Salah satu penyalahguna narkoba di keluarga, selama bergulir waktu buka satu orang yang korban tapi keluarga. Itu yang menjadi motifasi kami, sampai hari ini tetap kami lakukan," ujar Terbit.

Baca Juga: Polda Sumut Telah Periksa 11 Orang terkait Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat

Terbit menjelaskan setiap hari ada 100 orang yang menjadi warga di tempat miliknya.

Ia mengaku selama menjadi warga binaan, makan dan kesehatan diberi gratis. 

Untuk kegiatan sehari-hari, Terbit mengaku sudah membentuk tim agar warga binaan menjauhi narkoba. Seperti pembinaan agama dan olah raga. 

"Kalau yang muslim itu kami undang ustadz, yang memberikan pencerahan dan ceramah. Untuk yang Kristen kita berikan akses untuk ke gereja berkegiatan di sana," ujarnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x