NEW DELHI, KOMPAS.TV — Google dilaporkan akan menanamkan modal hingga $ 1 miliar dollar dalam kemitraan dengan Airtel India untuk menyediakan akses terjangkau ke smartphone kepada lebih dari satu miliar orang India, serta mempercepat penggunaan komputasi berbasis cloud untuk bisnis, kata kedua perusahaan tersebut hari Jumat, (28/1/2022) seperti dilansir Associated Press.
Investasi Google tersebut akan membantu usaha kecil India mengadopsi perangkat dan sistem digital saat India berupaya mengadopsi pendidikan digital, pembayaran digital, dan e-commerce di tengah pandemi, kata Google dalam sebuah posting blog.
Sebagai bagian dari "Google for India Digitization Fund" yang diluncurkan pada tahun 2020, Google akan membayar US$700 juta untuk mengakuisisi 1,28% saham di Airtel. Kesepakatan itu juga berisi komitmen hingga US$300 juta untuk perjanjian komersial selama lima tahun ke depan, kata Airtel dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan juga berencana untuk bersama-sama mengembangkan perangkat lunak untuk 5G dan standar lainnya, katanya.
Baca Juga: Berkat Google Street View, Mafia Buronan yang Kabur 20 Tahun Bisa Ditemukan
Airtel adalah penyedia solusi komunikasi global India dengan lebih dari 480 juta pelanggan di 17 negara di Asia Selatan dan Afrika.
Layanan Google diakses oleh lebih dari 100 juta pengguna di India, namun akhir-akhir ini menghadapi masalah hukum dengan Komisi Persaingan India yang mengatakan Google menyalahgunakan posisi dominan sistem Android di segmen pasar Smart TV.
Regulator berpendapat pembuat Smart TV tidak memiliki alternatif selain Android dan oleh karena itu wajib menginstal aplikasi Google.
Google membantah adanya pelanggaran, dengan mengatakan praktik lisensinya mematuhi hukum.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.