Kompas TV nasional kesehatan

Bisakah Varian Omicron Menyebabkan Long Covid?

Kompas.tv - 12 Februari 2022, 06:29 WIB
bisakah-varian-omicron-menyebabkan-long-covid
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Covid-19 varian Omicron diketahui sangat menular. Namun, varian itu umumnya menimbulkan gejala yang lebih ringan dibanding varian dominan sebelumnya, Delta.

Lalu, jika gejala yang ditimbulkan umumnya lebih ringan, bisakah Omicron menyebabkan gejala berkepanjangan atau long Covid?

Kalangan dokter menyebut masih terlalu dini untuk mengetahui jawabannya. Namun, banyak dokter yang yakin varian Omicron bisa menyebabkan dampak jangka panjang.

Long Covid biasanya didiagnosis beberapa pekan setelah gejala awal. Umumnya, penyakit berkepanjangan ini muncul 90 hari usai gejala infeksi awal menghilang.

Baca Juga: Tips Jaga Kondisi Tubuh Agar Tak Alami Long Covid-19

Sejumlah pakar memperkirakan lebih dari sepertiga penyintas Covid-19 akan merasakan gejala long Covid.

Gejala-gejalanya meliputi kelelahan, penurunan fungsi kognitif mendadak (brain fog), napas pendek, kecemasan, dan masalah lain.

Gejala-gejala itu lebih mungkin muncul pada seseorang yang mesti dirawat inap akibat Covid-19. Namun, penelitian menunjukkan long Covid tetap bisa terjadi pada penyintas bergejala ringan.

Menurut Maria Van Kerkhove, epidemiolog Badan Kesehatan Dunia (WHO), ia belum melihat satu pun penelitian yang mengindikasikan bahwa proporsi long Covid pada penyintas Omicron akan berbeda.

Sementara itu, Linda Geng dari Universtas Stanford AS, dokter yang turut mengelola klinik-klinik spesialis long Covid, menyebut gelombang baru pasien akibat varian Omicron mungkin saja.

“Kita harus sangat berhati-hati dan sangat waspada dan siap,” kata Linda dikutip Associated Press.

Di lain sisi, para ahli masih mencari tahu bagaimana long Covid bisa terjadi.

Sejauh ini, sejumlah teori yang berupaya menjelaskan long Covid menduga penyebabnya adalah penyakit autoimun atau virus laten yang teraktifkan kembali.

Para ahli juga mencari tahu apakah vaksin bisa menjadi salah satu solusi long Covid. Bukti awal dari dua penelitian menyebut vaksinasi sebelum terinfeksi Covid-19 membantu mencegah long Covid atau setidaknya mengurangi keparahan gejalanya.

Baca Juga: Kemenkes Prediksi Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Maret, Bisa 6 Kali Lipat dari Delta

 



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x