Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

BI: Konsumsi Barang dan Jasa Halal RI Capai Rp281 Miliar Dollar AS di 2025

Kompas.tv - 15 Maret 2022, 06:22 WIB
bi-konsumsi-barang-dan-jasa-halal-ri-capai-rp281-miliar-dollar-as-di-2025
Ilustrasi pembuatan makanan berlabel halal. (Sumber: industry.co.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bank Indonesia memproyeksi, konsumsi produk dan jasa halal akan tumbuh 14,96 persen pada 2025, dibanding tahun 2020. Yaitu dari sekitar 184 miliar dollar AS pada 2020, menjadi 281,6 miliar dolar AS pada tahun 2025.

"Ini dari sisi permintaan karena Indonesia memiliki populasi muslim yang banyak dan pasar halal domestik terbesar di dunia," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung seperti dikutip dari Antara, Senin (14/3/2022).

Juda menyebut, pertumbuhan  itu akan ditopang oleh besarnya konsumsi makanan halal penduduk Indonesia. Pangsa pasar produk makanan halal di Indonesia sebesar 13 persen dari pangsa pasar dunia.

Baca Juga: Ini Cara Mengurus Sertifikat Halal yang Baru di BPJH

Indonesia juga menduduki peringkat 3 besar dalam pusat distribusi industri halal bersama dengan Uni Emirat Arab dan Turki.

Tren perdagangan internasional antara Indonesia dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) sepanjang tahun 2021 juga mengalami pemulihan yang signifikan.

Pada tahun 2021 kinerja ekspor Indonesia ke negara-negara anggota OIC meningkat 13,7 persen dibandingkan nilai ekspor pada periode yang sama tahun 2020.

Baca Juga: Alasan Kemenag Rancang Logo Halal Baru Berbentuk Wayang: Unik hingga Representasikan Indonesia

"Pusat ekonomi syariah internasional juga telah berkembang selama 5 tahun terakhir berturut-turut," tutur Juda.

Dalam upaya mengembangkan dan memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air, dirinya pun menegaskan telah meningkatkan upaya sebagai terobosan dan percepatan pertumbuhan ekonomi Islam melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Islam yang langsung diarahkan oleh Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut sebagai bagian dari rencana utama ekonomi dan keuangan syariah Indonesia 2019-2024 yang memiliki berbagai pilar strategis utama.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x