Kompas TV video opini budiman

Tipu-tipu Investasi Ala Indra Kenz dan Doni Salmanan Bukan Barang Baru - OPINI BUDIMAN

Kompas.tv - 19 Maret 2022, 09:31 WIB

Kisah influencer, model Indra  kenz dan Doni  Salmanan hanyalah pengulangan sejarah tipu-tipu investasi di indonesia.

Mereka menawarkan Binomo dan Quotex, investasi bodong, bernama keren binary option.

Investasi bodong sudah lama ada. Saya menelusuri berita-berita Kompas tahun 1968, investasi bodong investasi abal-abal itu sudah banyak pernah ada.

Namun, situasi dan latar belakangnya, berbeda. Investasi bodong zaman now, memanfaatkan perkembangan teknologi digital,  dan mungkin juga situasi kesuntukan masyarakat di masa pandemi.

Namun realitas psikologis masyarakatnya, sebenarnya sama. Ingin cepat kaya, tanpa kerja keras.

Coba saja lihat bagaimana influencer itu, bekerja mempengaruhi alam pikir masyarakat. Mereka menggunakan  media sosial, untuk memamerkan keberhasialnya, dan memamerkan kekayaannya.

Rumah mewah, mobil mewah, motor mewah, jet pribadi, perhiasan mewah. Dan, terakhir secara tersamar atau terang-terangan menawarkan cara mudah mendapat kekayaan.

Mereka menjadi afiliator. Poliri menduga dari kerja-kerja afiliator itu mereka mendapatkan keuntungan.

Penegakkan hukum yang berpihak pada korban, dengan sebisa mungkin mengembalukan sebagian investasi korban – meskipun itu sulit secara pembuktian -- sekaligus juga memberikan literasi finansial.

Kepada masyarakat. Kredo investasi high risk high return, harus terus ditanamkan.

Saatnya influencer yang telah membujuk korban terjerumus dalam kemiskinan, berempati kepada korban dan meminta maaf kepada publik.

Kepada pemerintah dan otoritas untuk meningkatkan literasi finansial, dan meningkatkan pengawasan kepada tuyul-tuyul zaman now.

Pesuguhan zaman now yang memanfatakan perkembangan teknologi digital,

Kepada elite, janganlah cepat-cepat gumunan, melihat  tampilan “orang kaya” zaman now, tanpa mengetahui bagaimana kekayaan itu diraih.

Teruslah belajar, tak ada yang instan di bumi ini.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x