Kompas TV cerita ramadan panduan

Isi Lengkap SE Dewan Masjid Indonesia Untuk Ramadan 2022

Kompas.tv - 26 Maret 2022, 22:00 WIB
isi-lengkap-se-dewan-masjid-indonesia-untuk-ramadan-2022
Masjid Istiqlal, Jakarta. Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengeluarkan SE lengkap tentang aturan Ramadan di masjid-masjid di Indonesia (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) menerbitkan Surat Edaran (SE) sebagai arahan untuk kegiatan ibadah Ramadan 2022 ini atau tahun1443 Hijriyah. SE Dewan Masjid Indonesia ini tertanggal 11 Maret 2022 dan ditandatangani oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.

"Menggunakan pengeras suara luar hanya untuk azan, iqamah dan tartil quran yang diatur durasinya antara 5-10 menit sebelum tanda waktu salat tiba," tulis SE tersebut. 

Dilansir dari lembaran SE Dewan Masjid Indonesia ini, Sabtu (26/3/2022), DMI menyampaikan empat poin arahan untuk pelaksanaan ibadah dan kegiatan Ramadan 2022.  Berikut isi lengkapnya:

Pertama, agar masjid/mushala dimakmurkan untuk ibadah bulan suci Ramadan 1443 Hijriyah dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan (memakai masker, membawa alat ibadah sendiri, berwudhu dari rumah) dan memelihara kebersihan lingkungan masjid/mushala sebaik-baiknya yang menjamin terjaganya kesehatan seluruh jemaah.

Kedua, agar seluruh jajaran pimpinan DMI di seluruh tingkatan, Ortom, Batom, DKM dan Takmir masjid/mushala mengutamakan kekhusyukan dan kesyahduan bulan suci Ramadan 2022 dengan:

  • a. Menggunakan pengeras suara luar hanya untuk azan, iqamah dan tartil quran yang diatur durasinya antara 5-10 menit sebelum tanda waktu shalat tiba.
  • b. Tidak menggunakan pengeras suara luar untuk melakukan dzikir/doa para imam shalat, tahlilan, puji-pujian, barzanji, nasyid, lagu-lagu religi dan sejenisnya. Apabila menghendaki penggunaan pengeras suara maka hendaknya menggunakan pengeras suara dalan saja.
  • c. Menjauhkan pengeras suara masjid/mushala daru anak-anak dan suara-suara gaduh.
  • d. Semua bentuk ceramah dan kultum hendaknya menggunakan penheras suara dalam.
  • e. Kegiatan tadarus atau tilawatil quran dengan menggunakan pengeras suara hendaknya hanya diperuntukkan bagi yang sudah fasih/lancar dan memiliki kemampuan qiraatil quran yang bagus dengan tetap memperhatikan batas waktu istirahat (jam tidur) masyarakat.
  • f. Takbiran dalam rangka menghidupkan malam Hari Raya Idul Fitri hendaknya dilakukan serentak oleh DKM/takmir masjid/mushala dengan mengatur penggunaan pengeras suara luar sampai batas waktu istirahat (jam tidur) masyarakat (pukul 22.00) dan setelah itu dapat dilanjutkan dengan menggunakan pengeras suara dalam.

Baca Juga: Masjid Istiqlal Jakarta Akan Gelar Shalat Tarawih Berjamaah, Tausiyah, Hingga Itikaf!

Ketiga, sahur on the street, kegiatan buka bersama, takjil di masjid/mushala, takbiran keliling di malam Idul Fitri dan pelaksanaan shalat Ied diimbau untuk dilaksanakan dengan perencanaan sebaik-baiknya, tertib, disiplin/ketat menerapkan protokol kesehatan dan agar tidak menyalakan petasan/mercon selama bulan suci Ramadan.

Keempat, pembagian zakat fitrah, zakat mal, Infaq, sedekah dan bantuan sosial agar dilaksanakan dengan cara menyerahkan langsung ke rumah-rumah fakir miskin, yatim piatu, dan para dhuafa lainnya oleh para petugas DKM/takmir setempat.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x