Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Putin Disebut Telah Terkurung di Kandang yang Dibuatnya Sendiri, Apa Maksudnya?

Kompas.tv - 1 April 2022, 09:57 WIB
putin-disebut-telah-terkurung-di-kandang-yang-dibuatnya-sendiri-apa-maksudnya
Presiden Rusia, Vladimir Putin disebut telah terkurung di kandangnya sendiri setelah Rusia dianggap kerdil di mata dunia setelah melakukan penyerangan ke Ukraina. (Sumber: ergei Guneyev/Sputnik Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

LONDON, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menyebut, Presiden Rusia Vladimir Putin telah terkurung di kandang yang dibuatnya sendiri.

Wallace menegaskan Rusia kini telah menjadi negara yang kerdil di mata dunia, karena ulah Putin menyerang Ukraina.

Wallace menambahkan Putin juga telah membuat nama besar Rusia luntur.

Baca Juga: Zelensky Mengaku Telah Singkirkan Pengkhianat Usai Pecat 2 Pejabat Ukraina

“Presiden Putin bukan lagi kekuatan yang seperti dulu. Ia kini seorang manusia yang terperangkap dalam kandang yang ia buat sendiri,” tuturnya kepada Sky News.

“Tentaranya telah kelelahan. Ia mengalami kekalahan yang signifikan. Reputasi besar tentara Rusia telah hancur,” tambah Wallace.

Ia pun menegaskan Putin tak hanya akan hidup dengan konsekuensi yang diterima karena apa yang dilakukannya.

Wallace yakin Putin juga harus hidup dengan konsekuensi atas apa yang dilakukannya terhadap tentaranya sendiri.

Pada kesempatan itu, ia mengatakan tentara Rusia terlihat berkumpul lagi dan mengalihkan fokus mereka di selatan dan timur Ukraina.

Baca Juga: Negara Ini Larang Simbol Z Tanda Agresi Militer Rusia ke Ukraina, Melanggar Bisa Didenda Rp46 Juta

“Kami telah melihat itu sebelumnya. Selalu menjadi lebih buruk. Akan ada lebih banyak serangan warga sipil, lebih banyak di area sipil,” katanya.

Ia menambahkan, aliansi internasional telah setuju mengirim lebih banyak peralatan militer dan bantuan mematikan ke Ukraina.

Di antaranya adalah kendaraan lapis baja dan artileri serta amunisi jarak jauh.



Sumber : Sky News


BERITA LAINNYA



Close Ads x