Kompas TV nasional politik

Pertanyakan Tujuan IDI Usai Pecat Terawan, Anggota Komisi IX DPR: Bubarkan Saja!

Kompas.tv - 5 April 2022, 00:05 WIB
pertanyakan-tujuan-idi-usai-pecat-terawan-anggota-komisi-ix-dpr-bubarkan-saja
Irma Suryani Chaniago, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Nasdem, mengkritik keras Ikatan Dokter Indonesia (IDI) usai mengeluarkan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dari keanggotannya. (Sumber: KOMPAS.com)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago melontarkan kritik keras kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX dengan IDI, Senin (4/4/2022) sore, Irma menilai kinerja IDI saat ini sudah tidak sesuai dengan takaran tugas dan fungsinya sebagai organisasi profesi dokter di Indonesia.

"Saya ingin memperdalam (mempertanyakan, red) tujuan didirikannya IDI," tanya Irma saat sesi tanya jawab dalam rapat yang berlangsung di Gedung DPR, Jakarta.

"IDI ini, saya melihatnya, sama seperti serikat pekerja. (Seharusnya) melindungi dan memberdayakan anggota. Kemudian men-support anggotanya, bukan memecatnya," imbuhnya.

Baca Juga: IDI Pilih Rapihkan Berkas Ketimbang Rapat, Komisi IX DPR: Sudah Terlihat Itikad IDI Kurang Baik

Namun, lanjut Irma, IDI justru bertindak yang sebaliknya dengan melakukan pemecatan terhadap mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

Padahal, menurut Irma, potensi yang dimiliki oleh Terawan mestinya mendapat dukungan dan bimbingan dari IDI.

Sebagai contohnya, temuan Terawan soal praktik cuci otak yang dapat memberi manfaat bagi banyak orang.

"Jelas (praktik) cuci otaknya dr Terawan itu berguna bagi pasien. Semua pasien pun mengatakan, itu tidak punya efek samping," papar Irma.

Baca Juga: Upaya Menkes Memediasi IDI Vs Terawan dan Harapan Pimpinan Komisi IX Agar Tak Ada Pemecatan

Maka dari itu, Irma sangat heran, kenapa IDI justru mencecar praktik tersebut hingga menyebutnya tak berlandaskan kajian ilmiah.

Jika memang demikian, Irma menegaskan, seharusnya IDI memberikan arahan atau bantuan agar temuan Terawan itu dapat semakin terjamin secara ilmiah.

Bukan malah mengeluarkan Terawan dari keanggotaan IDI dengan berbagai alasan yang mengikuti keputusan terssebut.

Melihatnya, Irma pun merasa, IDI sudah kehilangan jati dirinya sebagai sebuah organiasasi profesi sehingga pembubarannya tentu tak menjadi masalah.

"Bubarkan saja IDI, kan cuma organisasi profesi," tandas Irma.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.