Bocah 7 Tahun Penderita Katarak Dapat Bantuan Pengobatan dari Kapolda Lampung

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Febri Kurniawan, bocah berusia tujuh tahun ini tidak bisa melihat dengan jelas.

Pandangan kabur, karena mata sebelah kirinya mengalami katarak.

Kondisi ini sudah dialami Febri sejak umur empat tahun.

Meski demikain, selama tiga tahun menderita katarak, ia belum mendapatkan penangan medis.

Febri bersama orangtuanya tinggal di sebuah rumah sederhana, di Dusun Rupit Pekon, Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Kedua orangtuanya sehari-hari bekerja, sebagai penjual sapu keliling, sehingga pendapatannya tidak menentu dan hanya cukup memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Kondisi ini membuat mereka kesulitan untuk, membawa anaknya ke dokter atau rumah sakit, untuk ditangani.

Kondisi yang dialami anak dengan katarak ini, terdengar oleh Kapolda Lampung Irjen Henro Sugiatmo.

Baca Juga: Penyakit Katarak Bisa Disembuhkan Tanpa Operasi?

Ia pun tergerak untuk memberikan bantuan, yang disampaikan melalui Kapolresta Tanggamus.

Bantuan yang diberikan berupa pemeriksaan dan pengobatan ke dokter spesialis mata, serta bantuan pendidikan dan bahan pokok untuk kebutuhan di bulan ramadan.

Bantuan yang diberikan merupakan Program Jiwa Ku Penolong yang digagas Kapolda Lampung, untuk memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kedua orangtua bocah dengan katarak ini sangat bersyukur, dengan bantuan yang diberikan oleh Kapolda Lampung dan Kapolresta Tanggamus.

Kedua orangtua berharap, bantuan ini bisa jadi berkah untuk anak mereka agar penglihatannya tidak terganggu, sehingga bisa belajar dan bermain tanpa kendala, bersama teman-teman sebayanya.