Tak Hanya Konsumsi Makanan Berserat, Ini 5 Cara Melancarkan BAB Saat Puasa

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagian dari kita mungkin mengalami masalah pencernaan saat melaksanakan ibadah puasa Ramadan, termasuk sembelit atau susah buang air besar (BAB).

Perubahan pola makan di bulan Ramadan, kekurangan serat, cairan, dan jarang beraktivitas menjadi beberapa faktor susah BAB saat puasa.

BAB yang normal biasanya antara tiga kali sehari atau paling sedikit tiga kali seminggu. Jika pola BAB Anda kurang atau lebih dari itu, maka patut diwaspadai.

Baca Juga: Sering Sariawan saat Puasa? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Namun, keluhan yang sering terjadi adalah susah BAB atau frekuensi BAB kurang dari pola normal.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Cara Melancarkan BAB Saat Puasa

1. Minum air putih yang cukup

Meski sedang berpuasa, kebutuhan cairan dalam tubuh harus tetap terpenuhi. Selain untuk mencegah dehidrasi, minum air putih yang cukup ternyata dapat melancarkan BAB.

Umumnya, orang dewasa membutuhkan 8 gelas per hari. Hal ini bisa disiasati dengan membaginya dengan pola 2-4-2. 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan gelas saat sahur.

2. Kurangi konsumsi makanan rendah serat

Untuk mencegah susah BAB saat puasa, ada baiknya untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung serat rendah, seperti daging, produk susu, dan makanan kalengan.

Baca Juga: Sering Mengantuk Saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

3. Tidak menahan BAB

Saat rasa ingin BAB sudah datang, sebaiknya jangan ditunda dan bergegaslah ke toilet. Sebab, menunda atau menahan BAB akan membuat pencernaan terganggu.

Hal ini berkaitan dengan konsentrasi air pada kotoran yang terus berkurang sehingga kotoran akan keras. Tentunya ini tidak nyaman, bukan?

4. Kurangi stres

Stres berpengaruh dengan kesehatan pencernaan. Stres yang tidak dimanajemen dengan baik menyebabkan pergerakan usus menjadi lambat dan pencernaan tidak lancar.

Baca Juga: Alami Sembelit Saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

5. Perbanyak bergerak

Puasa bukan alasan untuk menjadi malas bergerak alias mager. Mengurangi aktivitas saat puasa justru berpengaruh pada menurunnya aktivitas saluran pencernaan.

Cobalah untuk aktif bergerak, seperti mencicil membersihkan rumah atau mendekorasinya untuk menyambut Lebaran 2022.