Kompas TV cerita ramadan risalah

3 Masjid Tua di Jakarta yang Umurnya Mendekati 500 Tahun

Kompas.tv - 22 April 2022, 04:05 WIB
3-masjid-tua-di-jakarta-yang-umurnya-mendekati-500-tahun
Potret Masjid Tua Al Mubarok di Jakarta Selatan yang berdiri di antara tembok-tembok perkantoran, umurnya mendekati 500 tua dari negara ini. (Sumber: Tangkapan layar Buku Arsitektur Masjid Masjid Tua di jakarta)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Jika Anda tinggal di Jakarta, sungguh rugi jika kiranya tidak menyempatkan diri ke tiga masjid tua ini. Sebab, tiga masjid tua ini merupakan masjid bersejarah yang umurnya lebih tua dari Republik Indonesia.

Umurnya bahkan mendekati setengah abad dan hingga kini masih eksis. Tiga masjid ini sekaligus jadi saksi bisu tumbuh-kembang masyarakat dan perkembangan Islam di ibu kota.

Dikutip dari buku Akulturasi Arsitektur Masjid-masjid Tua di Jakarta karya Ashadi (UMJ Press 2018), masjid-masjid tua di Jakarta ini bukan sekadar temapat ritual ibadah semata, tapi fungsinya lebih dari itu.

“Sejarah berkata lain, masjid-masjid-masjid dan komunitas muslim bermunculan sepanjang sejarah Batavia (Jakarta). Masing-masing masjid itu bercerita dan bersaksi tentang kegigihan perlawanan umat terhadap penjajahan,” tulis Ashadi hal.13.

Berikut ini tiga masjid tertua di Jakarta berdasarkan penelusuran Ashadi. Yakni, Masjid Al-Alam di Cilincing dan Masjid Al-Mubarok, Kuningan, keduanya lahir Abad 16, dan Masjid Pangeran Jayakarta abad ke-17.

Baca Juga: Masjid Tua Al Mubarok, Saksi Bisu Kota Jakarta Berusia 495 Tahun

Tiga Masjid Tua di Jakarta 

Masjid Al Alam Cilincing, Masjid Tertua di Jakarta

Jika Anda jalan-jalan ke wilayah utara Jakarta, sempatkan singgah di Masjid Al Alam Cilincing, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta. Masjid ini merupakan masjid tertua di Jakarta, umurnya mendekati 495 tahun.

Masjid Al Alam Cilincing ini menjadi bukti bersejarah Islam di tanah Betawi. Lokasinya berada di RT 02 RW 04 Cilincing, Jakarta Utara, dan berada dekat sungai yang airnya hitam, sungai tempat bergantung para nelayan pencari ikan.

“Jalan yang mengarahkan ke lokasi masjid berada di tepi sungai ini, berukuran lebar sekitar 5-6 meter, sehingga relatif sulit dilewati kendaraan mobil, belum lagi beberapa kendaraan motor diparkir di pinggir jalan,” tulis Ashadi dalam buku tersebut.

Lantas, kenapa disebut tertua?

Merujuk pada fakta, ketika komunitas muslim terbentuk, maka biasanya masjid adalah kali pertama yang dibuat. Hal ini seperti Nabi Muhammad membentuk komunitas di Madinah saat hijrah dan masjid adalah hal pertama dibangun.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x