JAKARTA, KOMPAS.TV - Musim mudik telah tiba. Tidak jarang, pengemudi mobil pribadi atau angkutan mudik meminum minuman energi untuk mencegah kantuk.
Bagaimana pandangan ahli mengenai hal ini?
Ahli gizi dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) Irtya Qiyamulail menilai boleh-boleh saja mengonsumsi minuman energi atau energy drink untuk mencegah kantuk selama perjalanan mudik. Namun, harus tetap bijak.
"Pada dasarnya, kita diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berenergi saat mudik, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya," kata Irtya kepada ANTARA, Minggu (24/4/2022).
Minuman berenergi, kata dia, memiliki efek samping yang berbeda-beda pada setiap orang.
Hal itu bergantung pada kondisi kesehatan dan sistem imunitas tubuh orang tersebut.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena mengonsumsi minuman ini, sambung Irtya, yakni sakit kepala, sembelit, iritasi sampai dengan kecanduan.
Baca Juga: 5 Tips Mudik Aman dan Nyaman dengan Sepeda Motor
Dia mengatakan, minuman berenergi memang dapat membantu menghilangkan kantuk dan lelah.
Namun efek setelahnya justru dapat menyebabkan perasaan lelah yang berkali-kali lipat.
Dari sisi komposisi bahan yang digunakan, minuman berenergi biasanya mengandung kafein untuk merangsang fungsi otak dan meningkatkan kewaspadaan serta konsentrasi.
Banyaknya kandungan kafein yang dikonsumsi dapat berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang bisa membahayakan kesehatan selama di perjalanan.
"Jumlah kafein yang disarankan 400 mg per hari, sehingga para konsumen perlu untuk mengecek label pangan terutama kandungan kafein pada energy drink untuk meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi," saran Irtya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.