Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ngeri, Kebocoran Kimia di Pabrik Azovstal yang Diserang Rusia Bisa Buat Kehidupan Laut Azov Punah

Kompas.tv - 19 Mei 2022, 15:02 WIB
ngeri-kebocoran-kimia-di-pabrik-azovstal-yang-diserang-rusia-bisa-buat-kehidupan-laut-azov-punah
Foto satelit yang dirilis Planet Labs dan diambil pada 20 April 2022 menunjukkan Pabrik Baja Azovstal di Mariupol, Ukraina, dengan beberapa lubang ledakan di atapnya. (Sumber: Planet Labs via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

MARIUPOL, KOMPAS.TV - Serangan Rusia ke Pabrik Baja Azovstal di Mariupol, Ukraina, menimbulkan ketakutan besar.

Ada kekhawatiran besar serangan pasukan Vladimir Putin akan membuat kebocoran kimia di pabrik tersebut.

Hal itu diyakini bakal membuat kehidupan di Laut Azov punah.

Pasalnya, pabrik yang merupakan benteng terakhir pasukan Ukraina di Mariupol itu memiliki ribuan ton hidrogen sulfida.

Baca Juga: Rusia Ditertawakan Zelenskyy Karena akan Pakai Senjata Laser di Ukraina, Bukti Kegagalan Rusia

Menurut Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko, kebocoran tersebut bisa sangat berbahaya untuk wilayah tersebut.

Boychenko menegaskan, kebocoran itu akan memicu kehancuran lingkungan hidup kelas dunia.

“Kebocoran cairan itu akan menjadi pembunuhan flora dan fauna di Laut Azov secara keseluruhan. Zat berbahaya bisa masuk ke Laut Hitam dan Laut Mediterania,,” katanya dikutip dari Daily Mail.

Hal itu menjadi sebuah kepunahan total atas kehidupan di Laut Azov.

Boychenko dilaporkan telah meminta ahli PBB segera diberi izin masuk untuk mencegah ancaman iklim.

Baca Juga: Tentara Rusia Mengaku Bersalah atas Kejahatan Perang, Bunuh Warga Sipil Tak Bersenjata di Ukraina

Boychenko percaya bahwa Rusia sedang berusaha menciptakan Ghetto atau distrik-distrik tertutup di era Nazi, dan pasokan air yang tercemar bahan kimia akan menyebabkan krisis yang berbeda di Ukraina.

Pabrik Azovstal menjadi benteng terakhir pasukan Ukraina, setelah serangan dan bombardir tentara Rusia di Mariupol.

Sebelumnya, pabrik itu juga menjadi tempat bagi ribuan warga Mariupol yang mengungsi.



Sumber : Daily Mail

BERITA LAINNYA



Close Ads x