LOMBOK TENGAH, KOMPAS.TV - Lima puluh persen dari 1.790 sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK), di Nusa Tengara Barat, dinyatakan sembuh.
Pemerintah propinsi menyatakan ketersediaan hewan kurban pada saat Idul Adha mendatang, aman.
Ribuan sapi di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat, terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Baca Juga: Antisipasi Penularan Penyakit Tuberkulosisi, Rutan Sengkang Jalin Kerjasama dengan Dinas Kesehatan
Namun setelah dilakukan pengobatan dan perawatan, 50 persen dari sapi yang terkena penyakit, dinyatakan sembuh oleh pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Peternakan NTB, Khairul Akbar, memastikan ketersediaan hewan kurban di NTBB aman termasuk untuk pasokan ke wilayah DKI Jakarta.
Sementara di Padang, Sumatera Barat, 59 ekor sapi di kabupaten Padang Pariaman terindikasi positif penyakit mulit dan kuku (PMK).
Mengantisipasi agar penularan tidak meluas, pemerintah daerah setempat menutup seluruh pasar ternak untuk sementara.
Dari data Dinas Peternakan dan kesehatan hewan provinsi Sumatera Barat, PMK di Sumatera Barat telah ditemukan 173 kasus.
Baca Juga: Sosialiasi Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku Sapi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.