Kompas TV regional berita daerah

Pemprov DKI Jakarta Gandeng UGM Tata Kompleks Kemayoran Jadi RTH

Kompas.tv - 26 Mei 2022, 02:05 WIB
pemprov-dki-jakarta-gandeng-ugm-tata-kompleks-kemayoran-jadi-rth
Pemprov DKI dan UGM menandatangani nota kesepahaman kerja sama penandatanganan penataan Kawasan Kemayoran (Sumber: dok Humas UGM)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng UGM untuk bekerja sama dalam perencanaan, penataan, dan revitalisasi ruang terbuka hijau di kawasan Kompleks Kemayoran. Kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama berlangsung di Ruang Multimedia Kantor Pusat UGM, Rabu (25/5/2022).

Menurut Rektor UGM Panut Mulyono, menjadi mitra kerja sama Pemprov DKI Jakarta dan Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran menjadi kebanggaan.

“Semoga kerja sama bisa diimplementasikan dalam pekerjaan nyata sehingga memberikan manfaat bagi ketiga belah pihak,” ujarnya.

Selain penataan Kompleks Kemayoran, pelaksanaan kerja sama juga meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengbadian masyarakat, dan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Baca Juga: Pemprov DKI akan Undang Presiden Jokowi Hadiri Formula E

Panut menilai, kerja sama penataan ruang publik berperan penting bagi masyarakat DKI dalam menjalankan aktivitas. Untuk menopang jalannya pemerintahan yang baik, maka pengembangan SDM bagi DKI Jakarta jadi hal penting.

“Penelitian, perencanaan pembangunan juga bisa dilakukan secara bersama dengan saling sinergi harapannya berbagai persoalan yang dihadapi bisa diselesaikan dengan baik," ucapnya.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Medi Kristianto menjelaskan, pusat pengelolaan kompleks Kemayoran merupakan bagian dari pelayanan publik di Jakarta.

Saat ini, ia mengelola 454 hektare kawasan terbuka, antara lain terdiri dari lima hektare hutan dengan beragam vegetasi, 40 hektare berupa lapangan golf yang menjadi daerah resapan air dan ruang terbuka hijau, dan 17 hektare danau untuk pengendalian banjir di sekitar Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Sementara, Gubernur Pemprov DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kawasan perkotaan menjadi kontributor pemanasan global dan perubahan iklim. Penambahan ruang terbuka hijau di perkotaan bisa  menjadi terobosan dalam upaya mengurai persoalan pemanasan global dan perubahan iklim.

DKI Jakarta bertugas menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen pada 2030 dan saat ini sudah mencapai 26 persen.

“Saya yakin dalam tiga tahun lagi bisa capai 30 persen,” tuturnya.

Baca Juga: HUT DKI Jakarta ke-495, Pemprov DKI Gelar Rangkaian Acara Bertajuk "Jakarta Hajatan"

Dengan kerja sama ini, Anies Baswedan berharap Kompleks Kemayoran menjadi ruang ketiga yang berkontribusi terhadap lingkungan hidup dan sosial masyarakat.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x