Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Bicara di Forum Ekonomi Dunia, Zelenskyy Tegaskan Sikap Ukraina: Tak Mau Serahkan Wilayah ke Rusia

Kompas.tv - 26 Mei 2022, 00:19 WIB
bicara-di-forum-ekonomi-dunia-zelenskyy-tegaskan-sikap-ukraina-tak-mau-serahkan-wilayah-ke-rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat berbicara melalui siaran video kepada partisipan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Senin (23/5/2022). Pada Rabu (25/5/2022), Zelenskyy kembali berbicara di forum yang sama dan menyatakan bahwa Ukraina tak akan menyerahkan sejengkal pun wilayah kepada Rusia. (Sumber: Markus Schreiber/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

DAVOS, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyerahkan sejengkal pun wilayah untuk mengakhiri perang lawan Rusia.

Hal tersebut disampaikan Zelenskyy dalam salah satu sesi Forum Ekonomi Dunia yang dihelat di Davos, Swiss, Rabu (25/5/2022).

Zelenskyy berbicara kepada partisipan konferensi di Davos melalui siaran video. 

Dalam pernyataannya, Zelenskky menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memahami sepenuhnya apa yang sedang terjadi di Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Perlu Sistem Peluncur Roket Laras Banyak dan Minta Barat Segera Kirim Secepatnya

Ketika ditanya wartawan mengenai peluang negosiasi untuk mengakhiri perang, Zelenskyy pun menegaskan sikap Ukraina.

“Ukraina tidak akan kehilangan teritori. Kami berjuang untuk negara kami, untuk tanah kami,” kata Zelenskyy dikutip Associated Press.

"Ukraina bertempur demi tanah kami, demi kebebasan kami, demi kemerdekaan kami, dan demi masa depan kami,” imbuhnya, menegaskan.

Mengenai negosiasi, Zelenskyy menyebut Rusia wajib menunjukkan kemauan berunding terlebih dulu.

“Rusia harus menunjukkan sesuatu seperti langkah menarik pasukan dan perlengkapan mereka ke posisi sebelum 24 Februari (tanggal dimulainya invasi Rusia ke Ukraina),” kata Zelenskyy.

Perundingan damai Rusia-Ukraina telah ditangguhkan per 18 Mei lalu.

Pihak Moskow menyebut Kiev tidak bersikap positif untuk memajukan proses perundingan. 

Sementara itu, Ukraina menuding Rusia keras kepala dan tidak mau mengakui kenyataan di medan perang sebagai daya tawar perundingan.

Baca Juga: Jajak Pendapat di Amerika Serikat: Mengurus Ekonomi Lebih Penting dari Menghukum Rusia



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x