Kompas TV regional update corona

Bukan Akibat Libur Lebaran, Ini Penyebab Kasus Covid-19 di Bantul Naik Lagi

Kompas.tv - 31 Mei 2022, 11:16 WIB
bukan-akibat-libur-lebaran-ini-penyebab-kasus-covid-19-di-bantul-naik-lagi
Uji coba pembelajaran atau sekolah tatap muka di Bantul dimulai. (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Desy Afrianti

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah beberapa hari nol kasus Covid-19, ada kenaikan jumlah kasus Covid-19 secara signifikan di Bantul. Per Sabtu (28/5/2022), jumlah kasus Covid-19 di Bantul bertambah menjadi 23 orang.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso, sejak sepekan terakhir ada peningkatan kasus Covid-19. Namun, ia menepis anggapan kasus itu berasal dari libur Lebaran dan liburan lainnya.

“Ini karena ada testing dan tracing di sejumlah SMP dan SMA untuk dijadikan sampel kasus Covid-19 di kalangan siswa dan guru,” ujarnya, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga: Tiga Pekan Pasca Libur Lebaran: Meski Nol Kasus Covid-19 di Bantul Tetap Harus Waspada

Ia menyebutkan pengambilan sampel kasus Covid-19 untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan sejak 22 Mei lalu sampai 31 Mei 2022 untuk SMP sampai SMA di 17 kecamatan.

Wakil Bupati Bantul sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Joko Purnomo mengungkapkan selain mencegah penyebaran Covid-19, upaya ini juga bertujuan untuk mengantisipasi hepatitis akut misterius.

Sementara, berdasarkan hasil tracing ditemukan siswa yang positif Covid-19. Ia mencontohkan di Banguntapan ada dua siswa yang positif Covid-19 dari 48 siswa yang kena tracing.

“Rata-rata tanpa gejala, jadi kami minta isolasi di rumah,” ucapnya.

Ia akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul dan DIY untuk memastikan sejauh mana PTM bisa dilanjutkan. Tidak menutup kemungkinan, ia juga akan melakukan tracing Covid-19 di luar sektor pendidikan.

Baca Juga: Bulan Ramadan, Vaksinasi Covid-19 di Bantul Jalan Terus

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Isdarmoko berencana untuk tetap melanjutkan PTM yang sudah berjalan karena rata-rata sekolah hanya menunggu ujian dan penilaian akhir tahun ajaran baru.

Disdikpora Bantul juga tidak mengizinkan siswa yang positif Covid-19 datang ke sekolah saat pembagian rapor dan rapor akan dikirim langsung ke rumah atau tempat isolasi yang bersangkutan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x