Kompas TV nasional sapa indonesia

Analisa Peneliti: akan Ada 3 Koalisi Parpol yang Usung Paslon pada Pilpres 2024

Kompas.tv - 1 Juni 2022, 20:27 WIB
analisa-peneliti-akan-ada-3-koalisi-parpol-yang-usung-paslon-pada-pilpres-2024
Saidiman Ahmad memrediksi setidaknya akan ada tiga koalisi partai politik, termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)  yang mengusung calon presiden-wakil presiden dalam Pemilu 2024. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Setidaknya akan ada tiga koalisi partai politik, termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang mengusung calon presiden-wakil presiden dalam Pemilu 2024.

Analisa itu disampaikan oleh Peneliti Politik dan Kebijakan Publik SRMC, Saidiman Ahmad, dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Rabu (1/6/2022).

Saidiman mengatakan, yang dilakukan oleh Koalisi Indonesia Bersatu saat ini cukup baik, dan mereka mulai melakukan ancang-ancang dari sekarang.

“Kalau kita lihat, tiga partai yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu sudah cukup untuk mengajukan satu calon. Kalau NasDem bergabung ke sana itu akan lebih kuat,” tuturnya.

Baca Juga: Gelar Pertemuan Tertutup 4 Jam, Apakah Prabowo-Surya Paloh Sepakat Berkoalisi di Pilpres 2024?

Tetapi, jika melihat adanya pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh hari ini, ia memrediksi akan menghasilkan suatu koalisi.

“Ini juga akan menjadi kekuatan. Antara NasDem dan Gerindra, kalau kita gabung suaranya sekitar 21 persen, kalau PKS bergabung misalnya,itu akan menjadi 29 persen.”

“PDIP dan PKB mungkin, kita tahu ada kedekatan khusus antara PDIP dengan massa NU. Sejauh ini dalam empat kali pemilihan presiden, PDIP tiga kali mengambil wakil dari NU sebagai cawapres. Saya kira PDIP bisa bergabung dengan PKB.”

Jika koalisi itu terjadi, yang tersisa hanya Partai Demokrat, yang menurutnya jika dilihat dari sisi kedekatan dengan partai yang lain, bisa  bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu.

“Di Koalisi Indonesia Bersatu ini saya kira ada dua kemungkinan. Koalisi Indonesia Bersatu ini memang cukup besar, tetapi salah satu persoalan pada koalisi ini, mereka tidak punya calon yang cukup populer saat ini.”

KIB, lanjut dia, mungkin akan mengambil calon yang populer, misalnya Anies Baswean atau Ganjar Pranowo jika dia tidak dicalonkan oleh PDIP.

Jika Partai Demokrat bergabung ke sana, ada kemungkinan Ganjar Pranowo berpasangan dengan AHY.

Baca Juga: GOLKAR ,PPP DAN PAN Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu

“AHY memang tidak sepopuler tiga tokoh itu, tapi di antara ketua-ketua partai, dia salah satu yang cukup populer selain Prabowo Subianto.”

“NasDem dan Gerindra misalnya, kalau terbentuk koalisi itu mungkin bisa mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden, atau boleh jadi Gerindra tetap bergabung dengan PDIP dan mengusung Prabowo-Puan misalnya,” urainya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x