Kompas TV internasional kompas dunia

AS Rencanakan Pembicaraan Telepon Joe Biden dan Xi Jinping Usai Putin dan Xi Bertelepon

Kompas.tv - 17 Juni 2022, 05:29 WIB
as-rencanakan-pembicaraan-telepon-joe-biden-dan-xi-jinping-usai-putin-dan-xi-bertelepon
Pertemuan virtual antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, Jumat (18/3/2022). Pejabat senior AS berdiskusi tentang kemungkinan panggilan telepon antara Joe Biden dan Xi Jinping musim panas 2022 ini (Sumber: Liu Bin/Xinhua via Associated Press)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Para pejabat senior AS sedang berdiskusi tentang kemungkinan pertemuan lewat telepon antara Presiden Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping musim panas ini, kata seorang pejabat AS, Kamis (16/6/2022) seperti laporan Bloomberg, Jumat, (17/6/2022)

Pengungkapan itu terjadi hanya beberapa hari setelah penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, mengadakan pembicaraan selama 4 jam di Luksemburg dengan diplomat top China Yang Jiechi tentang sejumlah masalah.

Biden dan Xi terakhir berbicara pada 18 Maret lalu, sebuah percakapan yang didominasi oleh kekhawatiran AS bahwa China mungkin memberikan dukungan militer dan material untuk Rusia dalam invasinya ke Ukraina.

Sejak itu, kekhawatiran meningkat bahwa Korea Utara mungkin merencanakan uji coba nuklir.

"Ada diskusi tentang kemungkinan perbincangan antara Biden-Xi, tetapi kami belum memiliki rencana atau konfirmasi apa pun saat ini," kata seorang pejabat pemerintah AS.

Baca Juga: Xi Jinping Telepon Putin, Bahas Perang Ukraina dan Keamanan Nasional Rusia

Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Korea Utara, Kim Jong-un. Pejabat senior AS berdiskusi tentang kemungkinan panggilan telepon antara Joe Biden dan Xi Jinping musim panas ini (Sumber: Ju Peng/Xinhua via AP, File)

Satu sumber yang akrab dengan perencanaan  pertemuan seperti laporan Bloomberg mengatakan pembicaraan telepon musim panas potensial bisa dilakukan segera setelah Juli, tetapi pertemuan langsung kedua pemimpin akan menunggu sampai setelah kongres Partai Komunis China di akhir tahun.

Pejabat tinggi pemerintahan Biden menekankan pentingnya menempatkan "lapisan pelindung" pada hubungan dengan Beijing untuk mencegah perselisihan meningkat menjadi krisis.

Taiwan, Ukraina, dan hak asasi manusia adalah di antara banyak titik pedih dalam hubungan AS-China, dan kedua negara berebut pengaruh yang lebih besar di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Temui Joe Biden, PM Selandia Baru Jacinda Ardern Dorong Keterlibatan AS di Kawasan Indo-Pasifik

"Kami menginginkan stabilitas dalam hubungan - yang membutuhkan keterhubungan," kata Duta Besar AS untuk China Nicholas Burns pada hari Kamis di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Brookings Institution ketika ditanya tentang keadaan permainan di antara negara-negara tersebut.

"Tentu saja saluran utama kami adalah saluran antara dua presiden kami. Jadi kami melakukan diplomasi intensif."



Sumber : Kompas TV/Bloomberg/Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.