Kompas TV advertorial

B20 WiBAC Dorong Pemberdayaan UMKM Perempuan untuk Pertumbuhan Ekonomi Global

Kompas.tv - 19 Juni 2022, 14:27 WIB
b20-wibac-dorong-pemberdayaan-umkm-perempuan-untuk-pertumbuhan-ekonomi-global
Side event forum B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC) yang bertema Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy diselenggarakan pada Jumat (17/06/2022). (Sumber: Dok. B20 Indonesia)
Penulis : Adv Team

JAKARTA, KOMPAS.TV – B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC), salah satu gugus tugas dari Presidensi B20 Indonesia, menggelar forum bertema "Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy" pada Jumat (17/06/2022). 

Side event pertama dari B20 WiBAC bertujuan mengomunikasikan rekomendasi kebijakan dan aksi yang disusun untuk memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan juga berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan.

Kegiatan ini dihadiri peserta secara langsung dan daring dari negara-negara yang tergabung Presidensi G20, termasuk pejabat tinggi pemerintah, pemimpin bisnis, CSO, filantropis, platform perempuan, serta pemangku kepentingan terkait. 

Data B20 WiBAC menyebutkan, kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian global dapat meningkatkan USD 28 triliun pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global 2025 mendatang.

Khusus pelaku usaha, data WiBAC dari tahun 2019 memperkirakan apabila perempuan dan laki-laki berpartisipasi secara setara sebagai pengusaha, PDB global dapat bertumbuh sebesar 3–6 persen, dan menambah 2,5–5 triliun dollar pada perekonomian global.

Di Indonesia sendiri, pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) menyumbang 60 persen dari total ekonomi nasional.

Baca Juga: B20 WiBAC Dorong Pemberdayaan UMKM Perempuan dalam Pertumbuhan Ekonomi Global

UMKM juga menyumbang 97 persen dari sisi penciptaan dan penyerapan kesempatan kerja. Di sisi lain, sebanyak 64 persen dari total pengusaha UMKM adalah perempuan. 

Chair of B20 Women in Business Action Council Ira Noviarti menyampaikan, “Jelas ada peluang besar yang dapat kita raih melalui kesetaraan partisipasi perempuan dalam perekonomian".

Menurut Ira, kesenjangan yang harus dijembatani juga tidak main-main, terutama sejak pandemi di dua tahun terakhir.

"Kurangnya akses, kesempatan, dan representasi perempuan pada posisi strategis di dunia usaha merupakan permasalahan yang harus kita tangani bersama, dan inilah yang menjadi fokus tim kerja B20 Women in Business Action Council,” kata Ira. 

Baca Juga: Promosikan Forum B20, Kadin Indonesia Lakukan Tur Eropa

Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani menyampaikan, “Melalui gugus tugas WIBAC, Forum Presidensi B20 memainkan peranan penting dalam upaya bersama memperbaiki ekonomi global di masa yang akan datang".

Forum Presidensi B20 akan menggunakan rekomendasi kebijakan dalam menjawab isu-isu perempuan, agar komunitas bisnis mengambil langkah strategis sehingga lebih banyak perempuan memiliki akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik.

"Untuk memfasilitasi dukungan dan pemberdayaan perempuan kami membentuk  platform bernama  OGWE (One Global Women Empowerment) sebagai program akselerator untuk membekali seribu pebisnis perempuan dalam skala UMKM untuk meningkatkan kemampuan digital, memberikan akses pendanaan dan investasi,” pungkas Shinta.

Ira menjelaskan, B20 WiBAC merekomendasikan serangkaian kebijakan dan aksi dalam tiga tema utama guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif:

A. Pemberdayaan Pengusaha Perempuan

Tema ini dilakukan dengan mengembangkan ekosistem yang dapat memberikan akses pada bantuan finansial, regulasi, hingga akses pada bantuan teknis bagi pelaku usaha.

Sebagai tindak lanjut, jaringan bisnis perempuan dalam skala global harus terus dikembangkan.

B. Mendorong Kemampuan Digital dan Kepemimpinan Perempuan

Poin ini dilakukan melalui percepatan akses perempuan pada lingkup digital/STEM, serta meningkatkan kemampuan yang diperlukan untuk mengambil posisi-posisi pimpinan, diperkuat dengan laporan berbasis gender.

C. Mendorong Lingkungan Kerja yang Adil dan Aman Bagi Semua

Hal ini dapat dimulai dengan meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, termasuk di masyarakat pedesaan, serta membangun kebijakan sistematis untuk menghindari kekerasan berbasis gender dan membantu korban kekerasan.  

Shinta Kamdani (tengah) dan Ira Noviarti (kanan) di side event forum B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC). (Sumber: Dok. Josephine Priscilla/ B20 Indonesia)

Ketiga tema rekomendasi kebijakan dan aksi tersebut merupakan panduan bagi B20 WiBAC dalam menangani berbagai isu yang masih bergulir, termasuk kesenjangan pada pengusaha UMKM perempuan yang memainkan peran penting dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: B20 Indonesia Dorong Pemberdayaan Gender dalam Perdagangan Internasional



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x