Kompas TV regional peristiwa

Kapolda Papua: Pelaku Penyerangan Anggota Brimob hingga Tewas Terindikasi KKB

Kompas.tv - 19 Juni 2022, 21:26 WIB
kapolda-papua-pelaku-penyerangan-anggota-brimob-hingga-tewas-terindikasi-kkb
Ilustrasi pembunuhan. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Deni Muliya

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakiri mengatakan, pelaku penyerangan hingga tewas terhadap anggota Brimob, Bripda Diego Rumaropen, Sabtu (18/6/2022) kemarin terindikasi anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Meski demikian, untuk memastikan apakah penyerang yang merupakan orang tak dikenal tersebut merupakan KKB, Mathius mengungkapkan pihaknya akan segera menyelidikinya.

"Namun untuk memastikannya, anggota masih menyelidiki," tuturnya dikutip dari Antara, Minggu (19/6/2022).

Baca Juga: Polda Papua Terjunkan Satu Peleton Pasukan Buru Pembunuh Brimob

Penyerangan yang dilakukan oleh orang tak dikenal tersebut membuat Bripda Diego Rumaropen meninggal dunia.

Selain itu orang tersebut juga merampas dua senjata api milik petugas yakni AK101 dan SSG 08 (sniper).

Sebanyak 32 anggota Brimob kemudian diterjunkan ke Wamena untuk penyelidikan lebih lanjut.

Tim Penegakan Hukum dari Satgas Damai Cartenz juga ikut terlibat.

"Saya dan Dirkrimum, Senin (20/6) akan ke Wamena untuk melihat langsung sekaligus mengevaluasi apa yang terjadi dan apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) di daerah rawan, " lanjut Mathius.


Diberitakan sebelumnya dengan diterjunkannya satu peleton Brimob, kepolisian diharap dapat segera melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Anggota Brimob di Papua Meninggal Dunia: Dianiaya Orang Tidak Dikenal, Senjata Dirampas

Mathius mengimbau kepada personelnya untuk tetap waspada meski sedang tak menjalankan tugas.

Terlebih untuk para personel yang berada di wilayah rawan.

"Saya sudah sampaikan bahwa setiap anggota Polri yang bertugas di Provinsi Papua harus menerapkan body system minimal sebanyak 5 orang untuk kewaspadaan serta keamanan personel saat bertugas," kata dia.

Insiden bermula ketika AKP R mendapatkan permintaan dari warga untuk menembak sapi miliknya di Napua.

Datang bersama Bripda Diego Rumaropen, AKP R menuju Napua, Sabtu kemarin.

Setelah menembak sapi, AKP R menitipkan senjata yang dibawanya kepada korban.

Beberapa saat kemudian datang sekelompok warga dan menyerang korban hingga meninggal kemudian mengambil kedua dua senjata api tersebut.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.