Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Joe Biden Akan Tangguhkan Pajak BBM, Harga Minyak Dunia Turun

Kompas.tv - 22 Juni 2022, 09:57 WIB
joe-biden-akan-tangguhkan-pajak-bbm-harga-minyak-dunia-turun
Presiden AS Joe Biden saat bebicara di Gedung Putih, Washington, Selasa (5/4/2022). (Sumber: Carolyn Kaster/Associated Press)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Harga minyak dunia melemah pada perdagangan di Asia pada Rabu (22/6/2022) pagi. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS merosot 1,34 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi diperdagangkan di 108,18 dolar AS per barel.

Mengutip dari Antara, Rabu (22/6/2022), minyak mentah berjangka Brent turun 1,33 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi diperdagangkan di 113,32 dolar AS per barel.

Turunnya harga minyak disebabkan oleh sentimen pasar yang menanggapi kebijakan Presiden AS Joe Biden, yang akan menerapkan insentif penangguhan pajak BBM. Selama ini, setiap galon bensin di AS dikenakan pajak sebesar 18,4 sen.

Beleid itu diterapkan Biden untuk menurunkan harga BBM yang sangat tinggi di AS. Biden juga meminta perusahaan-perusahaan besar AS untuk meringankan beban rakyat AS.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Jakarta Mulai Turun, Berikut Detailnya

Ia akan menggelar pertemuan dengan tujuh perusahaan minyak pada Kamis (23/6/2022). Gedung Putih akan meminta mereka untuk menurunkan harga bensin yang mereka produksi.


Di sisi lain, Kepala Eksekutif Chevron Michael Wirth menilai, menekan industri minyak bukanlah langkah yang bijak untuk mengatasi enakan harga bensin.

"Tindakan ini tidak bermanfaat untuk memenuhi tantangan yang kami hadapi," kata Wirth dalam surat yang ditujukan kepada Biden.

Kenaikan harga minyak saat ini diperkirakan masih akan terus berlanjut. Pasalnya permintaan konsumen akan minyak terus bertambah, namun pasokan minyak dunia akan semakin ketat. Lantaran sanksi embargo minyak Rusia oleh Eropa belum berlaku.

Baca Juga: Detik-detik Joe Biden Jatuh dari Sepeda, Gedung Putih Ungkap Kondisi

Jika sanksi diberlakukan, pasokan minyak dunia yang biasanya diisi Rusia, akan semakin berkurang.

"Pasar masih berdamai dengan meningkatnya gangguan terhadap minyak Rusia. Sanksi Eropa belum berlaku," kata analis ANZ Research.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.