Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Sekjen NATO: Perang Rusia-Ukraina Akan Diselesaikan di Meja Perundingan

Kompas.tv - 25 Juni 2022, 15:01 WIB
sekjen-nato-perang-rusia-ukraina-akan-diselesaikan-di-meja-perundingan
Foto ilustrasi. Bendera Ukraina berkibar di Kiev, 18 Juni 2022. (Sumber: Natacha Pisarenko/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

MADRID, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan, perang Rusia-Ukraina kemungkinan besar akan diselesaikan di meja perundingan. Hal tersebut disampaikan Stoltenberg dalam wawancara kepada El Pais yang dirilis, Sabtu (25/6/2022).

Stoltenberg mengaku, sekutu-sekutu NATO akan berupaya membuat Ukraina memiliki posisi tawar sekuat mungkin selama perang terjadi.

“Kemungkinan besar, perang (antara Rusia-Ukraina) ini akan berakhir di meja perundinga. Kami (NATO) bertanggung jawab untuk menyediakan Ukraina posisi sekuat mungkin dan membantunya tetap menjadi negara Eropa yang merdeka dan berdaulat,” kata Stoltenberg kepada El Pais via TASS.

Pernyataan Stoltenberg itu dirilis setelah pasukan Ukraina dilaporkan mundur dari Sievierodonetsk, kota yang menjadi medan pertempuran terpanas di kawasan Donbass belakangan ini.

Baca Juga: Pakar Rusia: Status Kandidat Anggota Uni Eropa Ukraina ‘Hadiah Penghiburan’ Tak Jadi Gabung NATO

Pada Jumat (24/6) kemarin, Kiev memerintahkan garnisun Sievierodonetsk untuk mundur, mengindikasikan kemenangan pertempuran untuk pihak Rusia dan separatis Republik Rakyat Luhansk (LPR).

Menyusul jatuhnya Sievierodonetsk, Lysychansk menjadi satu-satunya daerah signifikan di Oblast (daerah setingkat provinsi) Luhansk yang masih dikuasai Ukraina.


Stoltenberg meyakini, cara paling ampuh untuk menekan Rusia adalah terus mengirim bantuan militer ke Ukraina sekaligus memperkeras sanksi ekonomi terhadap Moskow.

“Cara terbaik untuk melakukannya (mendukung Ukraina) adalah menyediakan suatu bantuan militer dan ekonomi yang kuat (terhadap Ukraina) dan mempromosikan sanksi keras terhadap Rusia,” kata Stoltenberg.

Lebih lanjut, Stoltenberg mengesampingkan klaim Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bahwa Barat mengobarkan “perang total” lawan Moskow.

Pada akhir Mei lalu, Lavrov menuduh negara-negara Barat mendeklarasikan “perang total” karena sanksi yang meluas ke sektor ekonomi dan kebudayaan.

Baca Juga: Separatis Pro-Rusia Klaim 600 Tentara Ukraina Menyerah saat Mundur dari Sievierodonetsk


 



Sumber : Kompas TV, TASS

BERITA LAINNYA



Close Ads x