Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Zelensky Akan Tekan Negara G7, Minta Banyak Kiriman Senjata dan Sistem Pertahanan Udara ke Ukraina

Kompas.tv - 27 Juni 2022, 14:37 WIB
zelensky-akan-tekan-negara-g7-minta-banyak-kiriman-senjata-dan-sistem-pertahanan-udara-ke-ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menegaskan akan menekan negara G7 agar memberikan lebih banyak bantuan senjata dan sistem pertahanan udara. (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dilaporkan akan menekan negara anggota G7, saat bergabung pada pertemuan, Senin (27/6/2022).

Zelensky akan meminta negara G7 untuk memberikan lebih banyak kiriman senjata ke Ukraina, sistem pertahanan udara, dan sanksi ke Rusia.

Zelensky akan bergabung dengan negara G7 yang akan melakukan pertemuan di Munich, lewat sambungan video.

Rencana tersebut diungkapkan Zelensky pada pidato hariannya, Minggu (25/6/2022).

Baca Juga: Rusia Tuduh Barat Ingin Perang di Ukraina Lama, Juga Pertanyakan Munculnya Tentara Bayaran Barat

“Kita membutuhkan pertahanan udara yang kuat, modern dan efektif sepenuhnya, yang bisa memastikan memberikan perlindungan melawan rudal-rudal itu,” tuturnya dikutip dari The Moskow Times.

“Kami berbicara mengenai ini setiap hari dengan rekan kami. Ada begitu banyak kesepakatan. Rekan kami juga harus bekerja cepat, jika mereka memang rekan yang sebenarnya, bukan pengamat,” ucapnya.


Zelensky menegaskan keterlambatan pengiriman senjata ke Ukraina, serta sejumlah pembatasan sebenarnya undangan bagi Rusia untuk menyerang lagi.

Pernyataan Zelensky muncul setelah Rusia menembakkan rudal ke gedung-gedung di Kiev.

Baca Juga: Presiden Komisi Eropa Tolak Boikot G20: Terlalu Penting, Biarkan Putin Hadir

Serangan tersebut dilaporkan membuat satu orang tewas, dan mencederai empat orang lainnya, termasuk seorang gadis berusia tujuh tahun.

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengutuk serangan tersebut sebagai tindakan barbar.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz pun menyebut serangan itu menunjukkan bahwa adalah hal yang benar untuk berdiri bersama dan mendukung Ukraina.

Rusia sendiri membantah serangan tersebut menargetkan wilayah warga sipil, dan berdalih serangan itu menyerang pabrik senjata Artyom yang ada di dekatnya.



Sumber : The Moscow Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x