Kunjungan Bersejarah Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina - OPINI BUDIMAN

Presiden Jokowi mengambil langkah penuh risiko di tengah medan laga peperangan Rusia dan Ukraina yang tak kunjung berakhir. 

Jokowi adalah pemimpin Asia pertama yang datang ke Ukraina dan Rusia untuk mengikhtiarkan perdamaian.

Setelah menempuh perjalanan dengan kereta api dari Polandia selama 12 jam, Jokowi menemui Zelensky di Istana Mariinsky.

Dari Ukraina, Jokowi menemui Presiden Vladimir Putin untuk membawa pesan yang sama.

Dalam posisi Indonesia yang netral dan sekaligus sebagai Ketua Presidensi G20, Jokowi mengupayakan agar ada titik temu.

Wartawan Kompas Harry Susilo dan Kris Mada yang berada di Kyiv melaporkan saat bertemu Jokowi-Zelensky menggunakan busana berbeda.

Zelensky mengenakan kemeja hijau lengan panjang sementara Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang. Kedua lengan baju sama-sama digulung dengan sepatu sport.

Meski disiapkan dengan baik dan dijaga 30 Paspampres dan badan keamanan Ukraina, kunjungan Jokowi tetap mempunyai risiko.

Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakri kepada saya dalam program Satu Meja mengaku sempat khawatir dengan pengamanan presiden, namun setelah melihat semuanya dipersiapkan dengan rapi kekhawatirannya berkurang.

Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Putin Dinilai Tidak Berpengaruh Besar terhadap Krisis Ukraina-Rusia

Langkah bersejarah juga pernah dilakukan Presiden Soeharto saat berkunjung ke Bosnia-Herzegovina tahun 1995. Namun, bagi Connie, kunjungan itu sedikit berbeda karena level konfliknya.

Peperangan yang tak kunjung berhenti hanya akan menciptakan krisis energi, pangan dan pada akhirnya akan mengancam manusia.

Langkah Jokowi yang selama ini tampak jarang muncul dalam forum-forum internasional, kini menampilkan karakternya yang asli, kerja-kerja-kerja, datang langsung ke mandala peperangan untuk menyampaikan pesan perdamaian.

Entah kapan perang akan berakhir namun dunia pasca perang Rusia-Ukraina akan memunculkan tatanan global yang baru di situlah Indonesia bisa memainkan perannya.

Video Editor: Farhan