Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Pemerintah Ukraina Sebut Rekonstruksi Negaranya Butuh Rp11.251 Triliun, Minta Pihak Lain Ikut Bantu

Kompas.tv - 5 Juli 2022, 16:34 WIB
pemerintah-ukraina-sebut-rekonstruksi-negaranya-butuh-rp11-251-triliun-minta-pihak-lain-ikut-bantu
Reruntuhan kota Lysychansk pada,Minggu (3/7/2022). Ukraina akhirnya mengakui Rusia telah menduduki benteng pertahanan terakhir Ukraina di Luhansk. (Sumber: Luhansk region military administration via AP)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

KIEV, KOMPAS.TV- Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan, pihaknya membutuhkan dana yang besar untuk membangun kembali Ukraina, yaitu sebesar 450 miliar dollar AS (sekitar Rp11.251 triliun).

Mengutip Kompas.com, Selasa (5/7/2022), sebagai gambaran, pembangunan stadion serupa Jakarta International Stadium (JIS) di Indonesia menelan biaya Rp4,5 triliun.

Jadi, dana rekonstruksi Ukraina itu cukup untuk membangun sebanyak 2.500 stadion JIS.

Menurut Shmyhal, dana rekonstruksi sebagian bisa didapat dari aset Rusia yang disita.

“Pemulihan Ukraina sudah diperkirakan mencapai 450 miliar dollar AS. Kami percaya bahwa sumber utama pemulihan seharusnya adalah aset yang disita dari Rusia dan oligarki Rusia,” kata Shmyhal.

Baca Juga: Aktivis Anti-Putin Pakai Situs Porno untuk Tunjukkan Kengerian Perang di Ukraina kepada Rakyat Rusia

"Pihak berwenang Rusia melancarkan perang berdarah ini, mereka menyebabkan kehancuran besar-besaran ini, dan mereka harus bertanggung jawab atas itu," tambahnya.


Sementara itu, menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, rekonstruksi Ukraina bukan hanya dilakukan oleh negaranya.

Tetapi juga menjadi tanggung jawab dari negara-negara di dunia dan pihak lainnya yang menjunjung demokrasi.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x