Kompas TV video vod

Tekan Ongkos Produksi, Pemilik Kebun Buah Olah Daun Jadi Pupuk Organik

Kompas.tv - 15 Juli 2022, 16:30 WIB
Penulis : Natasha Ancely

KOMPAS.TV - Di tengah mahalnya pupuk kimia, pupuk organik jadi pilihan para pegiat hortikultura.

Peluang ini pun dilirik seorang pemilik kebun buah di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang mengolah sampah daun di kebunnya menjadi pupuk organik.

Baca Juga: Harga TBS di Aceh Utara Hanya Rp600 per Kg, Petani Sawit Bingung karena Pupuk Juga Mahal

Tak hanya memenuhi kebutuhan sendiri, pupuk organik olahannya juga menjadi penghasilan tambahan.

Buah jambu, mangga, dan apel di kebun vegata ini tumbuh besar dan subur sepanjang waktu.

Dikembangkan sejak tahun 2014 perkebunan buah ini pun kini telah berhasil menjadi pemasok buah-buahan hingga ke Arab Saudi.

Namun usaha Abu Sofyan sang pemilik kebun tak selalu mulus.

Tiga tahun terakhir, Abu Sofyan pun mencari solusi demi menekan ongkos produksi akibat biaya pupuk yang terus melonjak.

Memanfaatkan sampah daun dari kebun buahnya Abu Sofyan pun mencoba mengolahnya menjadi pupuk organik.

Meski relatif mudah, proses pembuatan pupuk organik butuh waktu yang lama.

Dedaunan yang jatuh dari pohon buah awalnya di kumpulkan menjadi satu dan menunggu proses pembusukan.

Kemudian, tumpukan sampah diambil dan disaring hasil tapisan berwarna hitamnya lah yang dipanen menjadi pupuk organic.

Tak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan kebunnya, pupuk organik buatan Abu Sofyan juga ia jual ke warga.

Sofyan berharap, pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk seperti yang ia lakukan bisa menjadi inspirasi siapa saja.

Selain ramah lingkungan dan menyuburkan tanaman pupuk organik juga bisa menjadi solusi menekan polusi dari pembakaran sampah dedaunan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.