PDIP Akan Setor Nama Menpan RB Setelah 40 Hari Wafatnya Tjahjo Kumolo

JAKARTA, KOMPAS. TV – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan telah meminta waktu kepada Presiden Joko Widodo untuk menunggu nama calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pengganti almarhum Tjahjo Kumolo.

PDIP akan menyetorkan usulan nama Menpan RB setidaknya 40 hari setelah wafatnya Tjahjo Kumolo.

Menurut Hasto, PDIP masih dalam suasana dukacita atas wafatnya Tjahjo Kumolo.

Baca Juga: Cerita Hasto soal PDIP Tegur Kepala Daerah yang Sering Melancong ke Jakarta

“Kami mohon waktu ke Presiden dari Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) bahwa 40 hari masa duka cita sesuai tradisi kita,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).

Namun Hasto juga menyebut PDIP tidak ingin Kementerian PAN RB tidak berjalan setelah meninggalnya Tjahjo Kumolo.

Saat ini, kata Hasto, Presiden Joko Widodo telah memilih Menpan RB Ad Interim. Nantinya, setelah waktu yang tepat, maka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan kepada Presiden Jokowi soal pengganti Tjahjo Kumolo.

Baca Juga: Politikus PDIP Usul Pemilu 2024 Tak Lagi Lakukan Pengundian Nomor Urut Parpol

"Presiden Jokowi menunjuk menteri ad interim agar roda Kemenpan RB  berjalan baik, maka akan tiba waktunya siapa yang gantikan Tjahjo Kumolo, itu harapan kami yang sudah disampaikan Bu Mega,” papar Hasto seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV Revi Desantra.

Seperti diketahi Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada 1 Juli 2022 di RS Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat.

Tjahjo Kumolo meninggal setelah dua pekan menjalani perawatan intensif akibat sakit infeksi paru-paru.

Baca Juga: Jokowi Ungkap soal Pengganti Tjahjo Kumolo, Ini Katanya

Almarhum yang tercatat pernah menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokarsi (Menpan RB) dimakamkam di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Terkait posisi kosong Menpan RB, Presiden Jokowi menunjuk Mendagri Tito Karnavian untuk menjadi Menteri ad interim Kemenpan RB.