Kompas TV regional update

Prakiraan Cuaca di Lima Kota Besar Hari Ini, Umumnya Berawan tapi Siapkan Juga Payung

Kompas.tv - 4 Agustus 2022, 06:18 WIB
prakiraan-cuaca-di-lima-kota-besar-hari-ini-umumnya-berawan-tapi-siapkan-juga-payung
Prakiraan cuaca untuk wilayah Indonesia telah dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (4/8/2022). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Prakiraan cuaca untuk wilayah Indonesia telah dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (4/8/2022). Sejumlah kota besar seperti Surabaya, Semarang, Solo, Bandung, dan Yogyakarta umumnya berawan.

Berikut prakiraan cuaca di lima kota besar tersebut dinukil dari https://www.bmkg.go.id/:

Bandung

  • Pagi: cerah berawan
  • Siang: hujan ringan
  • Malam: berawan
  • Dini hari: berawan

Peringatan dini: waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang Suhu: 20-32 derajat Celcius 

Semarang  

  • Pagi: berawan
  • Siang: cerah berawan
  • Malam: berawan tebal
  • Dini hari: berawan

Baca Juga: Lecehkan Anak di Bawah Umur, Rumah Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Jeneponto Dibongkar Warga!

Yogyakarta  

  • Pagi: cerah berawan
  • Siang: cerah berawan
  • Malam: cerah berawan
  • Dini hari: berawan

Surabaya  

  • Pagi: cerah
  • Siang: cerah  
  • Malam: cerah
  • Dini hari: cerah

Solo

  • Pagi: berawan
  • Siang: berawan
  • Malam: berawan

Sementara itu Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir, dan angin kencang di sejumlah daerah, hal diakibatkan sirkulasi siklonik.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," kata Guswanto dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/8).

Berdasarkan analisis BMKG, sirkulasi siklonik terpantau di Selat Karimata dan Samudra Hindia sebelah barat Kepulauan Mentawai yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi), memanjang dari Laut Jawa bagian barat hingga Lampung, di Laut Natuna, dan di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai.

Baca Juga: Selesai di Revitalisasi, Candi Borobudur Ditargetkan Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia!



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x