Tujuan Lestari terkait

Tes Rudal Korea Utara Ternyata Simulasi Musnahkan Musuh dengan Bom Nuklir, Apa Kata Kim Jong-un?

Sebagai tindakan balasan, KCNA melaporkan, rezim Kim Jong-un akan menggelar latihan militer dengan "simulasi situasi nyata perang."

Ankit Panda, analis keamanan asal AS, menyebut keterkaitan tujuh uji coba rudal Korea Utara dengan "unit operasi nuklir taktis" merupakan perkembangan signifikan.

Pyongyang diyakini hendak mengembangkan berbagai jenis rudal yang dimiliki menjadi senjata nuklir taktis.

"Mereka (Korea Utara) pasti mengejar senjata nuklir taktis. Saya curiga mereka akan menuklirisasi banyak dari rudal jarak pendek mereka yang baru, termasuk rudal manuver, secara gradual," kata Panda.

Kim Jong-un sendiri menetapkan teknologi senjata nuklir taktis sebagai salah satu prioritas pemerintahannya sejak kongres partai pada Januari 2021 silam. 

Pada September lalu, Korea Utara pun merevisi undang-undang nuklirnya untuk mengakomodasi serangan nuklir pendahuluan. Serangan pendahuluan ini juga berlaku jika Korea Utara diserang dengan senjata konvensional.

Kim Jong-un dikabarkan mengawasi langsung latihan oleh unit operasi nuklir taktis Korea Utara dua pekan belakangan. Salah satunya adalah uji coba rudal balistik dengan hulu ledak nuklir tiruan.

"Keefektifan dan kapabilitas tempur praktis pasukan tempur nuklir kita didemonstrasikan secara penuh seiring kesiapannya menghantam dan menghancurkan target sewaktu-waktu dari lokasi mana pun," kata Kim dikutip KCNA.

"Meskipun musuh terus bicara tentang dialog dan negosiasi, kita tidak punya apa pun untuk dibicarakan atau merasa perlu melakukannya," lanjutnya.

Baca Juga: Putin Diprediksi Alami Kudeta Militer jika Pakai Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Sosok Penggantinya