Kompas TV regional berita daerah

Tekan Inflasi, BI Kalsel dan Pemkot Banjarmasin Gelar Pasar Murah dan Temu Responden

Kompas.tv - 15 November 2022, 05:57 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tekanan inflasi masih terasa pada bulan Oktober kendati lebih kecil dari bulan sebelumnya yaitu September 2022.

Inflasi Oktober tercatat sebesar 0.28% (mtm) lebih rendah dari inflasi September di angka 1,56% (mtm).

Baca Juga: Dedikasi Terbaik Membangun NKRI, TMMD ke-115 Hidupkan Kembali Desa yang Nyaris Mati

Terkendalinya Inflasi di Banjarmasin menjadi kunci menurunnya inflasi di Kalsel yang semula 1,42% (mtm) September 2022 menjadi 0,25% (mtm) Oktober 2022.

Namun Bank Indonesia Kalsel mewanti-wanti Pemerintah Kota Banjarmasin untuk mengantisipasi risiko inflasi lebih tinggi pada bulan Desember seiring natal dan tahun baru.

"Ke depan risiko tekanan inflasi akan tetap ada, sehingga memerlukan upaya yang lebih serius melalui operasi pasar murah," ungkap Kepala Kpw BI Kalsel, Imam Subarkah.

Melalui "Pasar Murah dan Temu Responden 2022" diselenggarakan Senin pagi (14/11/2022), Kantor Perwakilan BI Kalsel dan Pemkot Banjarmasin hadirkan 90 pedagang skala usaha swalayan hingga UMKM.

Kerjasama ini dilakukan sebagai aksi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), turut diikuti Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Banjarmasin.

Banjarmasin menjadi kunci penting pengendalian inflasi Kalsel, sebab pangsa ekonomi di kota ini tercatat mencapai 17,88% dari total perekonomian Kalsel.

Selain itu nilai konsumsinya juga tertinggi mencapai 83,40% dari total nilai konsumsi se-Kalsel.

"Ada 3 tempat yaitu Banjarmasin, Tabalong dan Kotabaru, masing masing penyumbang inflasi Kalsel, jika inflasi di daerah ini bisa kita turunkan, angkanya juga makin turun," ucap Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. 

Baca Juga: Harga BBM Naik, Komunitas Driver dan Ojek Online di Kalsel Komitmen Tetap Jaga Situasi Kondusif

BI menyatakan inflasi di Banjarmasin sejauh ini justru disumbang besar akibat naiknya harga tiket pesawat terbang.

Pasar murah juga dilakukan untuk menghindari 'second round effect' dari penyesuaian harga BBM. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x