Kompas TV feature viral

BMKG Ungkap Ada 14 Kali Gempa Merusak di Cianjur-Sukabumi: Sejak Zaman Penjajahan hingga 2022

Kompas.tv - 22 November 2022, 16:06 WIB
bmkg-ungkap-ada-14-kali-gempa-merusak-di-cianjur-sukabumi-sejak-zaman-penjajahan-hingga-2022
Kompilasi titik gempa merusak di wilayah Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber: Daryono BMKG)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Purwanto

CIANJUR, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya telah terjadi 14 kali gempa merusak di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat.

"Kawasan yang saat ini terjadi gempa itu dalam catatan kami di dekatnya itu pernah terjadi beberapa kali gempa bumi," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam Breaking News KOMPAS TV, Selasa (22/11/2022).

Gempa merusak yang tercatat pertama kali di wilayah Cianjur terjadi pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1844.

"Gempa yang terjadi pada tahun 1844 itu sangat merusak juga, tapi ini dalam catatan Belanda ya," terang Daryono.

Kemudian, melansir dari keterangan tertulis BMKG yang diunggah Daryono, pada tahun 1879 terjadi gempa yang merusak banyak rumah di Sukabumi. 

Baca Juga: Data Sementara Korban Gempa di Cianjur, Bandung, Sukabumi, dan Bogor dari BNPB

Pada 14 Juni 1900 banyak rumah rusak di Pelabuhan Ratu dan Sukabumi. Lalu, 12 tahun kemudian, yakni 1912 kembali terjadi gempa yang menyebabkan banyak rumah rusak.

Daryono menerangkan, setelah Indonesia memasuki era instrumen, yakni adanya seismograf, kekuatan gempa dapat diketahui. Pada November 1969, gempa berkekuatan 5,4 Magnitud (M)merusak banyak rumah penduduk.

Pada Februari 1982 terjadi gempa berkekuatan 5,5 M yang menyebabkan banyak orang luka-luka dan rumah rusak.


Setelah itu, 18 tahun kemudian, tepatnya pada Juli 2000 terjadi guncangan berkekuatan 5,4 M dan 5,1 M yang menyebabkan lebih dari 1900 rumah rusak berat di berbagai daerah, di antaranya Cidahu, Cibadak, Parakansalak, Gegerbitung, Sukaraja, Ckembar, Kududampit, Cicurug, Nagrak, Parungkuda, Sukabumi, dan sebagainya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x