Terbongkar! Rekaman CCTV Hingga Kesaksian Saksi yang Sebut Sambo Ikut Tembak Yosua

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saksi anggota timsus direktorat tindak pidana siber Bareskrim Polri, Kompol Aditya Cahya menyebut rekaman CCTV menjadi bukti penting untuk mengungkap kematian Yosua.

Saksi mengungkap, DVR CCTV di Kompleks Duren Tiga memperlihatkan Brigadir Yosua masih hidup saat Ferdy Sambo tiba di rumah tersebut.

Namun, dalam barang bukti Puslabfor sempat dinyatakan hilang.

Kesaksian ini terungkap dalam kasus perintangan penyidikan pembunuhan Yosua dengan terdakwa Arif Rahman Arifin.

Baca Juga: Saksi Afung Ditegur Hakim Karena Lupa Tampilan Password DVR Komplek Duren Tiga

Saksi menyebut, data rekaman CCTV di rumah Sambo diperoleh dari terdakwa lain, Baiquni Wibowo.

Rekaman CCTV tersebut, mematahkan skenario Sambo yang menyebut penembakan Yosua terjadi sebelum Sambo datang ke rumah dinas.

Rekaman CCTV juga menunjukkan yosua masih hidup saat Sambo tiba.

Satu per satu skenario Sambo dalam pembunuhan Yosua terbongkar lewat kesaksian di persidangan, salah satunya kesaksian mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Ridwan Soplanit.

Saksi Ridwan Soplanit menyatakan Sambo ikut menembak Yosua.

Saksi lainnya, mantan ajudan Sambo, Adzan Romer juga mengaku melihat pistol HS yang dibawa Ferdy Sambo jatuh, saat Sambo tiba di rumah dinas Duren Tiga.

Keterangan Romer sekaligus membantah keterangan Sambo pada sidang 8 November lalu.

Terdakwa Ferdy Sambo menyebut pistol yang jatuh adalah pistol wilson combat .

Sebelumnya Ferdy Sambo menyatakan Yosua tewas akibat tembak menembak dengan Bharada Eliezer.

Sambo juga menyatakan peristiwa tembak menembak terjadi sebelumnya dirinya tiba di rumah dinas Duren Tiga.