Kompas TV internasional kompas dunia

Kedua Negara Tegang, Fans Tim AS dan Iran Justru Akrab Jelang Pertandingan Piala Dunia

Kompas.tv - 30 November 2022, 05:55 WIB
kedua-negara-tegang-fans-tim-as-dan-iran-justru-akrab-jelang-pertandingan-piala-dunia
Pendukung tim Amerika Serikat dan Iran tampak tersenyum dan justru saling berbaur serta berfoto di luar stadion di Doha menjelang pertandingan Piala Dunia yang bermuatan politik hari Selasa, (29/11/2022) (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

DOHA, KOMPAS.TV — Pendukung tim Amerika Serikat dan Iran tampak tersenyum dan justru saling berbaur serta berfoto di luar stadion di Doha menjelang pertandingan Piala Dunia yang bermuatan politik.

Amerika Serikat dan Iran saat ini dilanda ketegangan atas berbagai macam isu.

Laporan Associated Press, Rabu (30/12/2022), suasana suporter sepak bola kedua negara umumnya meriah meskipun perpecahan politik di antara para penggemar Iran terlihat jelas di luar Stadion Al Thumama, seperti yang terjadi selama pertandingan Iran sebelumnya selama turnamen.

Para pendukung tim Iran yang pro-pemerintah mengganggu mereka yang menyatakan dukungan untuk protes anti-pemerintah di seluruh Iran.

Dua orang Iran yang berbasis di London, mengenakan kaus bertuliskan slogan protes, berulang kali dilecehkan saat berbicara dengan jurnalis Associated Press.

Salah satu dari mereka, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Maryam, menerima tamparan keras di wajahnya oleh seorang pria Iran yang mengikutinya.

Penjaga keamanan berada di antara mereka, tetapi tidak menahan pria yang menamparnya.

Baca Juga: Sejarah Singkat Perselisihan Iran vs Amerika Serikat: Berpangkal dari Kudeta CIA dan Revolusi Islam

Pendukung tim Amerika Serikat dan Iran tampak tersenyum dan justru saling berbaur serta berfoto di luar stadion di Doha menjelang pertandingan Piala Dunia yang bermuatan politik, Selasa (29/11/2022). (Sumber: AP Photo)

Pria lain meniupkan vuvuzela ke keduanya atau memfilmkan mereka.

Seorang pria meneriaki mereka dalam bahasa Farsi, "mengapa menurut Anda Iran tidak baik?"

Maryam, yang seperti penggemar Iran lainnya menolak memberikan nama belakangnya karena takut pembalasan pemerintah, mengatakan teman-temannya juga dilecehkan pada pertandingan Iran-Wales pada hari Jumat sebelumnya.

"Mereka tidak bisa menghentikan kita. Orang-orang terbunuh dan saya tidak akan dihentikan oleh orang sembarangan. Saya tidak takut pada mereka," katanya.

Dalia, seorang warga Iran berusia 18 tahun dari kota selatan Ahvaz yang menghadiri pertandingan itu bersama orangtuanya, mengatakan pertandingan Selasa itu memperlihatkan perpecahan dalam keluarganya antara mereka yang masih berkomitmen untuk mendukung tim nasional Iran dan pihak lain yang menolak para pemain sebagai alat pemerintah.

Para pemain Iran di Qatar menolak berkomentar atau membuat pernyataan yang tidak jelas tentang protes di Iran, yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, seorang perempuan berusia 22 tahun saat berada dalam tahanan polisi moral Iran.

"Sangat menyedihkan bagi saya karena saya sangat ingin mendukung mereka tetapi saya tidak bisa," kata Dalia.

Baca Juga: Iran vs Amerika Serikat, Duel Sepak Bola yang Penuh dengan Ketegangan Politi

Pendukung tim Amerika Serikat dan Iran tampak tersenyum dan justru saling berbaur serta berfoto di luar stadion di Doha menjelang pertandingan Piala Dunia yang bermuatan politik. (Sumber: AP Photo)


Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x