Kompas TV internasional kompas dunia

Pengebom Rusia dan China Terbang Patroli Bersama di Atas Pasifik, Melipir Perbatasan Korea Selatan

Kompas.tv - 30 November 2022, 18:48 WIB
pengebom-rusia-dan-china-terbang-patroli-bersama-di-atas-pasifik-melipir-perbatasan-korea-selatan
Pesawat pengebom strategis jarak jauh Rusia dan China hari Rabu (30/11/2022) terbang dalam patroli bersama di Pasifik barat untuk menunjukkan hubungan pertahanan yang semakin erat antara kedua negara. (Sumber: Joong Ang Daily)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

MOSKOW, KOMPAS.TV — Pesawat pengebom strategis jarak jauh Rusia dan China hari Rabu (30/11/2022) terbang dalam patroli bersama di Pasifik barat untuk menunjukkan hubungan pertahanan yang semakin erat antara kedua negara.

Kementerian Pertahanan Rusia seperti laporan Associated Press, Rabu (30/11/2022) mengatakan pengebom jarak jauh Tu-95 Rusia dan pembom H-6K China terbang di atas Laut Jepang dan Laut China Timur selama misi delapan jam.

Sebagai bagian dari latihan, pengebom Rusia untuk pertama kalinya mendarat di China dan pengebom China terbang ke pangkalan udara di Rusia, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Disebutkan patroli bersama itu tidak diarahkan ke negara lain mana pun.

Latihan tersebut mengikuti serangkaian latihan bersama yang dimaksudkan untuk menunjukkan kerja sama militer yang berkembang antara Moskow dan Beijing karena keduanya menghadapi ketegangan menghadapi Amerika Serikat.

Pada bulan September, Beijing mengirim lebih dari 2.000 tentara bersama dengan lebih dari 300 kendaraan militer, 21 pesawat tempur dan tiga kapal perang untuk ikut serta dalam latihan bersama dengan Rusia.

Baca Juga: Pentagon Ungkap Senjata Nuklir China akan Bertambah Tiga Kali Lipat pada 2035

Pesawat pengebom strategis jarak jauh Rusia dan China hari Rabu, (30/11/2022) terbang dalam patroli bersama di Pasifik barat untuk menunjukkan hubungan pertahanan yang semakin erat antara kedua negara. (Sumber: Twitter)

Manuver tersebut menandai pertama kalinya China mengirim pasukan dari tiga cabang militernya untuk mengambil bagian dalam satu latihan Rusia.

Kerja sama itu digambarkan sebagai pertunjukan luas dan dalamnya kerja sama militer China-Rusia dan rasa saling percaya.

Kerja sama pertahanan antara Moskow dan Beijing semakin kuat sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.

China dengan tegas menolak untuk mengkritik tindakan Rusia, menyalahkan AS dan NATO karena memprovokasi Moskow, dan mengecam sanksi hukuman yang dijatuhkan pada Moskow.

Rusia, pada gilirannya, sangat mendukung China di tengah ketegangan dengan AS setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.



Sumber : Kompas TV/Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x