Keluarga Miskin Rawat Anak Penderita Hidrosefalus

MADIUN, KOMPAS.TV - Satu keluarga di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, hidup dengan kondisi serba kekurangan. Di rumah yang berdinding anyaman bambu, keluarga ini juga merawat anak yang menderita penyakit hidrosefalus.

Ngatinem (35), hari -harinya disibukkan dengan merawat Bahrul Baqulum, bocah berusia 7 tahun, sang buah hati yang tengah mengidap penyakit hidrosefalus.

Warga Desa Jatirejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun ini, tinggal bersama Mardi suaminya, dan anak pertamanya yang kini masih diusia sekolah. Setiap hari, mereka tinggal dirumah berdinding anyaman bambu, dan tidur dilantai tanah dengan beralaskan tikar.

Kondisi Bahrul, menjadi beban tersendiri ditengah keterbatasan ekonomi keluarga. Sang suami yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan, hasilnya hanya cukup untuk makan sehari hari.

Selama ini keluarga Ngatinem sudah tercatat sebagai keluarga penerima manfaat bantuan dari pemerintah. Baik berupa Program Keluarga Harapan maupun bantuan lain termasuk Bantuan Inflasi BBM, serta jaminan kesehatan berupa Kartu Indonesia Sehat.

Dari situlah, beberapa bulan lalu Bahrul sempat menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Solo, Jawa Tengah. Besar harapan Ngatinem, anaknya dapat segera sembuh, serta dapat merenovasi rumah tinggalnya, agar tidak merasa kedinginan dimalam hari apalagi ketika musim hujan seperti saat ini.

Beberapa orang yang peduli, sempat membuka donasi di media sosial untuk tambahan biaya berobat bahrul. Potret kemiskinan keluarga Ngatinem ini, bagian kecil dari keluarga kurang beruntung yang ada di Kabupaten Madiun.