Kompas TV nasional hukum

BNPT Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Tak Beraksi Seorang Diri

Kompas.tv - 8 Desember 2022, 15:45 WIB
bnpt-sebut-pelaku-bom-bunuh-diri-di-polsek-astana-anyar-tak-beraksi-seorang-diri
Anggota Gegana Polda Jabar saat melakukan proses sterilisasi tempat kejadian perkara dugaan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). (Sumber: ANTARA/RAISAN AL FARISI)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus

BANDUNG, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan, Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, tak bekerja sorang diri dalam aksinya itu. 

Deputi II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Ibnu Suhendra,  menduga Agus bekerja dalam jaringan yang diduga terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Kami menduga pelaku ini nggak tunggal, pelaku terkait dengan jaringan teroris," kata Ibnu dalam konferensi pers di Polrestabes Bandung, Kamis (8/12/2022). 


 

"Kami menduga jaringan ini adalah JAD."

Setelah BNPT melakukan pendalaman, ternyata sebelumnya Agus juga terlibat dalam aksi bom panci di Cicendo, Bandung, pada 2017 lalu. 

"Saat bom 2017 ini, pelaku (Agus) melakukan perakitan bom," ujarnya. 

Ibnu mengatakan dalam kasus bom panci di Cicendo, Agus dipenjara selama empat tahun, dan baru menghirup udara bebas pada tahun lalu.

Baca Juga: Polri Ungkap Jenis Bom Bunuh Diri yang Meledak Polsek Astana Anyar, Ini Kerusakan yang Ditimbulkan

"Setelah keluar dari penjara pada 2021 lalu kembali ke masyarkaat dan keluarga dengan sikap dan sifat yang masih keras maka lakukan aksi teror (aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar)," jelasnya. 

Ibnu melanjutkan BNPT mengidentifikasi niat dan karakter pelaku saat meledakan diri sama dengan pelaku lainnya di masa lalu dengan sasaran markas polres maupun polda di beberapa daerah. 

"Sasarannya sama, polanya sama. kelompok ini ingin menyerang anggota polisi dimana menyerang anggota polri yang sedang lakukan apel pagi, tujuannya agar anggota polisi banyak yang jadi korban," ucap Ibnu. 

Adapun motif pelaku, menurutnya, adalah kebencian pada aparat pemerintah dan anggota polisi.

Aksi bom bunuh diri oleh Agus di Polsek Astana Anyar terjadi sekitar pukul 8.20 WIB, Rabu (7/12).

Selain pelaku, ledakan menewaskan seorang anggota Polsek bernama Aiptu Sofyan, serta melukai sembilan personel dan seorang warga sipil lain yang sedang tak jauh dari lokasi.

Bangunan kantor Polsek Astana Anyar juga rusak akibat ledakan bom bunuh diri Agus tersebut. 

Baca Juga: Ahli Terorisme Duga Agus Sujatno Pakai Bom Jenis TATP Ledakkan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x