Kompas TV nasional sapa indonesia

Putri Candrawathi Menangis di Ruang Sidang, Pakar Mikro Ekspresi: Beneran Nangis, tapi

Kompas.tv - 12 Desember 2022, 20:07 WIB
putri-candrawathi-menangis-di-ruang-sidang-pakar-mikro-ekspresi-beneran-nangis-tapi
Terdakwa Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (Sumber: FAKHRI FADLURROHMAN)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menjelaskan ekspresi Putri Candrawathi yang menangis saat menceritakan dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir Yosua.

Tangisan tersebut keluar saat Putri Candrawathi menghadiri sidang sebagai saksi untuk terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Kirdi Putra menjelaskan bahwa berdasarkan tarikan otot yang ada di wajah Putri, dia yakin jika istri Ferdy Sambo itu betulan menangis.

Baca Juga: Analisis Pakar soal Kesaksian Putri Candrawathi: Harusnya Tahu Siapa yang Ada di TKP

“Tangisannya Putri Candrawathi itu beneran nangis, nangis real gitu, nangis sedih, karena terlihat tarikan otot untuk sisi pinggir bibir dan alis, itu bereaksi secara bersamaan, sinkron,” kata Kirdi dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (12/12/2022).

Namun, dia tidak yakin jika tangisan tersebut merupakan respons atas trauma yang terjadi akibat dugaan pelecehan seksual Yosua.

Pasalnya, kata Kirdi, tangisan Putri Candrawathi itu cepat mereda usai dia menurunkan mic-nya.

“Ketika kita berbicara tentang trauma, begitu dia berekspresi terhadap sebuah pertanyaan, trigger, maka dia akan panjang ke belakang, susah untuk berhenti. Karena memorinya akan berputar terus di kepalanya,” jelas Kirdi.

Baca Juga: Putri Candrawathi: Yosua Memerkosa, Mengancam, dan Membanting Saya 3 Kali, Itu Benar-benar Terjadi

“Jadi menurut saya, bisa jadi ini memang tangisan sebenarnya, tetapi nangis kenapanya kita nggak tahu. Bisa jadi bukan trauma, karena model trauma nggak terlalu cepat tenang,” lanjut dia.

Kondisi trauma yang muncul pada korban pemerkosaan atau kekerasan seksual juga memiliki karakteristik tersendiri, yakni dibarengi dengan ekspresi kemarahan, takut, dan malu.

Lebih lanjut, Kirdi Putra juga menanggapi jawaban Putri Candrawathi ketika disinggung hasil pemeriksaan poligraf oleh jaksa. Poligraf menunjukkan bahwa Putri berbohong saat menjawab “tidak” pada pertanyaan “Apakah Anda berselingkuh dengan Yosua di Magelang?”.

Baca Juga: Hasil Poligraf, Putri Candrawathi Diindikasi Bohong Saat Jawab Tak Ada Hubungan Asmara dengan Yosua

Kirdi berpendapat bahwa hasil tersebut belum tentu menandakan bahwa Putri berbohong untuk pertanyaan yang diajukan. Namun, Putri gugup saat ditanya perselingkuhan.

“Yang ditangkap oleh alat tersebut adalah kondisi nervous seseorang ketika ada pertanyaan diajukan. Jadi, PC ini nervous ketika ada pertanyaan terkait Yosua,” terangnya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x